SuaraJogja.id - Qonitah Ikhtiar Syakuroh kembali berlaga di FOX’S Indonesia Para Badminton International 2022 yang digelar di GOR Amongrogo, Yogyakarta. Atlet kebanggan Kulon Progo itu berhasil menumbangkan lawannya di pertandingan pertama ajang internasional tersebut.
Qonitah tampil gemilang dengan menang di dua set langsung. Ia menang melawan wakil India, Neeraj Neeraj dengan skor 21-8 dan 21-14.
Perempuan berusia 20 tahun itu mengaku lebih tenang dalam laga perdana di ajang para badminton internasional kali ini. Dibandingkan dengan event ASEAN Para Games (APG) 2022 Solo beberapa waktu lalu.
"Kalau dibanding event sebelumnya APG untuk kali ini saya lebih tenang sih. Mungkin karena udah main di APG kemarin jadi kayak lapangan baru udah mencoba untuk biasa," kata Qonitah kepada awak media di GOR Amongrogo, Selasa (23/8/2022).
Baru Pegang Raket 2015
Qonitah, yang berhasil menyabet medali emas dalam APG 2022 kemarin itu, mengaku baru bergabung di National Paralympic Committe (NPC) Indonesia pada 2015 silam. Namun, ia baru aktif bermain badminton dari 2017 lalu.
"APG itu turnamen internasional pertama. 2015 jadi atlet. Sebelumnya cuma di nasional aja, di tingkat pelajar," ucapnya.
Qonitah mengungkapkan bahwa sebelumnya bahkan ia belum suka olahraga tepuk bulu tersebut. Minatnya justru lebih kepada olahraga bola voli.
"Sebelumnya sebenarnya saya belum suka badminton sih. Jadi saya mulai suka dan kenal itu dari 2015, itu pertama kali pegang raket. Sebelumnya saya lebih suka ke voli sebenarnya," ungkapnya.
Baca Juga: Indonesia Para Badminton International Vakum Selama 6 Tahun, Pelaksana Beberkan Kendalanya
Namun, disampaikan Qonitah, voli hanya dijalankannya sebagai sebuah hobi. Hingga kemudian ketertarikan dengan badminton itu mulai muncul.
"Voli cuma sekadar hobi saja. Terus lihat-lihat video badminton juga karena sempat penasaran juga. Sempat ngefans juga sama Liliyana Natsir," tuturnya.
Dijagokan Tembus Paralimpiade 2024
Perjalanan Qonitah hingga sampai pada titik sekarang ini bukan tanpa rintangan. Ada perjuangan yang harus dilakukan putri asal Bumi Binangun tersebut hingga dapat menyabet medali emas di APG 2022 Solo kemarin.
Termasuk salah satunya, kata Qonitah, terkait dengan kendala latihan. Pasalnya jarak tempat latihan dan rumahnya yang cukup jauh dan memakan waktu.
"Jadi sebelum ikut di pelatnas untuk APG. Saya latihan dari rumah ke tempat latihan itu 1,5 jam dengan jarak 45 km. Rumah di Kulon Progo ke tempat latihan di Bantul," bebernya.
Berita Terkait
-
Indonesia Para Badminton International Vakum Selama 6 Tahun, Pelaksana Beberkan Kendalanya
-
Turunkan 25 Atlet di Para Badminton Internasional, Tim Indonesia Berburu Poin ke Paralimpiade Paris 2024
-
Indonesia Para Badminton Internasional Digelar di Jogja, Diikuti 69 Atlet dari 10 Negara
-
71 Atlet dari 11 Negara Ramaikan Turnamen Para Badminton Internasional
-
Indonesia Gelar Kejuaraan Para Badminton Level Dunia Akhir Agustus 2022
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 5G Samsung di Bawah Rp 4 Juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Pegawai Kemenkeu Berkurang Hampir 1.000 Orang, Sri Mulyani: Dampak Digitalisasi!
-
Bos Garuda Blak-blakan Soal Dana Pembelian 50 Pesawat Boeing, Erick Thohir Disebut Setuju
-
Menko Airlangga Kumpulkan Para Pengusaha Usai Tarif Trump 19 Persen
-
Emiten Tekstil Indonesia Berguguran, Asia Pacific Fibers (POLY) Tutup Permanen Pabrik Karawang!
Terkini
-
Tambahan Dua Tersangka Perusakan Mobil Polisi di Godean, Total Empat Orang Ditahan Tak Saling Kenal
-
Kisah Ibu Okta di Tengah Lonjakan DBD Bantul: Antara Cemas Balita dan Pertanyaan Wolbachia
-
30 Tahun Jogja Pertahankan Gamelan: Lawan Deru Sound Horeg hingga Rawat Akar Budaya
-
Pengguna BRImo Tembus 42,7 Juta, Transaksi Makin Mudah dan Nyaman
-
Geger Jual Beli Seragam SMP di Sleman, Disdik Turun Tangan Usai Dilaporkan ke Ombudsman