SuaraJogja.id - Sejumlah rumah yang berada dekat kawasan proyek tol Jogja-Bawen di Kabupaten Sleman, tepatnya Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, mengalami kerusakan akibat getaran alat berat yang beroperasi di sana. Tidak terkecuali rumah limasan cagar budaya Ndalem Mijosastran.
Salah satu keluarga waris keluarga Mijosastro, Widagdo mengungkap, saat ini kondisi dinding semakin parah. Pasalnya, dinding banyak yang retak akibat pengerjaan proyek yang melibatkan peralatan backhoe, storm dan pengurukan.
"Harus segera ada penyelesaian cagar budaya. Dikhawatirkan, rumah itu sekarang masih ditempati, ini membahayakan keselamatan jiwa," ujarnya, Selasa (17/1/2023).
Kala ditanya soal progres relokasi rumah yang ada di padukuhan Pundong II itu, Widagdo menyebut tahapan itu masih belum banyak perkembangan berarti.
Baca Juga: Tol Jogja-Bawen Akan Beroperasi, Bupati Sleman Sebut Produk yang Masuk Rest Area akan Dikurasi
Satu bulan lalu, ia mendapat informasi ada rapat di Kanwil BPN DIY termasuk panewu dan lurah setempat. Dari sana ada konsep bahwa soal relokasi akan diadakan musyawarah dengan pemilik cagar budaya.
"E, ditunggu-tunggu sampai sekarang tidak ada kabar beritanya," terangnya.
Bukan hanya di Pundong II, Dukuh Pundong III, Pekik Basuki, juga mengungkap ada kerusakan terjadi pada rumah warganya yang berada di wilayahnya. Rumah yang retak, berlokasi tidak sampai 50 meter dari titik pengerjaan tol.
Ia mengaku, saat ini pekerjaan di lapangan memang sedang vakum, kalaupun ada pekerjaan bentuknya hanya aktivitas kecil.
"Tapi kalau dikerjakan lagi, biasanya ada getaran yang bisa menimbulkan retak-retak rumah, di dekatnya pembangunan itu," kata dia.
Baca Juga: Tanah Kalurahan dan Sultan Ground Terdampak Tol Jogja-Bawen, Tidak Diganti Untung
"Ada dua warga laporan ke saya [rumahnya retak akibat terdampak getaran alat kerja proyek]. Pas ada pekerjaan dan retak, mereka minta tidak dilanjut dulu, itu berhenti [pekerjaan lapangan]. Mungkin kalau dilanjut, bisa retak lagi itu," sebut dia.
Berita Terkait
-
Jalan Tol Solo-Jogja Gratis Selama Libur Nataru, Cek Tanggalnya!
-
Ulasan Buku Toko Merah, Pentingnya Inovasi dan Menjauhi Sikap Sombong
-
Gedung Peruri Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya Nasional
-
Mengenal Kembali Gedung Sarekat Islam: Warisan Sejarah yang Terlupakan
-
Sejumlah Aset Milik Peruri Ditetapkan Sebagai Warisan Nasional
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini