SuaraJogja.id - Beda dengan Muhammadiyah dan NU bahkan Arab Saudi, jamaah Aolia yang berpusat di Gunungkidul sudah melaksanakan sholat tarawih sebagai tanda awal dimulainya ibadah puasa Ramadhan.
Bertempat di masjid yang sekaligus kediaman Imam Jamaah Aolia, HK Ibnu Hajar Pranolo, puluhan jamaah Aolia menggelar sholat tawarih pada Rabu (6/3/2024) malam.
Lalu siapa sebetulnya jamaah Aolia ini? Berikut faktanya.
Terbentuk 1983
Baca Juga: Pinjamkan Sertifikat Tanah ke Orang Lain, Warga Semanu Ketipu hingga Kehilangan Rumah Miliknya
Putra ketiga pengasuh Jamaah Aolia yakni Musa Assiqbillah beberapa waktu lalu menjelaskan jamaah Aolia sudah ada sejak lama dan tersebar di wilayah Jateng dan DIY.
Jamaah ini terbentuk sejak tahun 1983.
Musa menjelaskan jamaah Aolia bukanlah organisasi tetapi jamaahnya menganut aliran Ahli Sunah Wal Jamaah.
Tersebar di 10 Titik
Musa menjelaskan bahwa jamaah Aolia tersebar di berbagai daerah terutama di Jawa Tengah dan DIY.
Baca Juga: Soal Aksi Bullying Siswa Difabel, Polres Gunungkidul Sarankan Diselesaikan secara Kekeluargaan
Untuk di DIY kebanyakan berpusat di Gunungkidul terkhusus di wilayah Panggang.
"Di kecamatan Panggang ada sekitar 10 titik," terangnya.
Mbah Benu Pemimpin Kharismatik Jamaah Aolia
Dikutip dari Channel YouTube Raden Arya Pradana, Mbah Benu memiliki nama asli Ibnu Hajar Gagak Pranolo.
Ia dipercaya merupakan keturunan dari tokoh berpengaruh di Jawa Tengah.
"Kalau diurutkan saya urutan ke-9 dari Gagak Pranolo I," terang Mbah Benu.
Sementara itu menurut Musa yang merupakan keturunan Mbah Benu mengungkapkan sang ayah memeroleh keilmuannya secara laduni yang turun tiba-tiba lewat bimbingan para mursyid atau guru lainnya seperti Gus Jogo Rekso di Muntilan, Syech Jumadil Kubro yang dimakamkan di Gunung Turgi dan Sunan Pandanaran di Klaten.
Lebih lanjut, Musa menyebut Mbah Benu pernah mondok atau nyantri di sejumlah pondok pesantren di Jawa Tengah.
"Ia pernah mondok di Pesantren Mbulus serta pesantren di daerah Maron Purworejo," imbuhnya.
Ajaran Islam yang dianut Jamaah Aolia
Masih dari penuturan Musa, ajaran Islam yang diejawantahkan oleh para jamaah Aolia dibedakan menjadi dua yakni ilmu kasbi dan ilmu laduni.
Ilmu Kasbi diperoleh manusia dari usaha melalui belajar dan melakukan percobaan.
Sedangkan ilmu laduni bersifat rahasia dan diturunkan secara langsung dari Allah ke dalam hati seseorang.
Masjid Hadap ke Selatan
Jamaah Aolia memiliki satu masjid unik yang letaknya berada di tepi pantai Ngobaran, Gunungkidul.
Beda dari masjid pada umumnya, masjid ini tempat imamnya menghadap ke selatan tepat ke arah laut lepas.
Menurut penuturan warga sekitar, posisi itu berkenaan dengan kisah Prabu Brawijaya V yang merupakan raja terakhir Majapahit.
Tapi meski tempat imamnya mengarah ke selatan, umat muslim yang melaksanakan sholat di masjid Aolia tersebut tetap menghadap ke kiblat sesuai tuntunannya.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Beredar Hasil Exit Poll LSI Keluar Sebelum TPS Ditutup, Pram-Rano Raih 55,8%, Benarkah?
-
Cek Fakta: Andika-Hendi Borong Sembako untuk Serangan Fajar?
-
Cek Fakta: Semua Penerbangan di Bandara Halim Ditunda, Gara-gara Selvi Ananda Mau Terbang ke Solo?
-
Cek Fakta: Benjamin Netanyahu Terbaring di Rumah Sakit
-
2 Fakta Menarik Klasemen BRI Liga 1 saat ini: Persebaya Rebut Posisi Teratas
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Tanggapi Rencana Kepindahan Mary Jane, Jusuf Kalla Sebut Bisa Kurangi Beban Indonesia
-
Pasca Pilkada 2024, Jusuf Kalla sebut Minimnya Konflik Bukti Demokrasi di Indonesia telah Dewasa
-
Pilkada di DIY Lancar, Tapi Sleman Diwarnai Bagi-Bagi Uang Saat Pencoblosan
-
Dapur Soto Ludes Terbakar di Bantul, Kerugian Rp50 Juta
-
7 Tahun Sukses, INNSiDE by Melia Yogyakarta Perkuat Jalinan dengan 50 Perusahaan