SuaraJogja.id - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta memberlakukan empat jalur dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 pada jenjang sekolah menengah pertama (SMP) negeri di daerah itu.
"Untuk PPDB jenjang SMP negeri yang ada di Bantul ada empat jalur, yaitu jalur afirmasi, jalur zonasi, jalur perpindahan tugas orang tua, dan jalur prestasi," kata Kepala Dinas Dikpora Bantul Nugroho Eko Setyanto di sela sosialisasi PPDB Tahun 2024, seperti dikutip dari Antara.
Menurut dia, untuk jalur afirmasi, atau yang disediakan untuk siswa dari keluarga tidak mampu dengan kuota paling banyak 15 persen dari daya tampung masing-masing sekolah, kemudian jalur zonasi dengan kuota paling sedikit 55 persen dari daya tampung sekolah.
"Kemudian jalur perpindahan tugas orang tua disediakan kuotanya paling banyak lima persen, dan jalur prestasi dengan kuota maksimal 25 persen," katanya.
Menurut dia, empat jalur dalam proses PPDB tersebut dilakukan secara online atau daring, yang kemudian melakukan verifikasi pendaftaran ke sekolah yang dipilih. Untuk jadwal pendaftaran dimulai pada 24 sampai 26 Juni untuk jalur afirmasi, prestasi, dan perpindahan tugas orang tua.
"Kemudian untuk jadwal dan alur pendaftaran PPDB SMP Negeri jalur zonasi mulai 1 sampai 3 Juli. Calon siswa bisa mendaftar secara online dan melakukan verifikasi pada SMP Negeri pilihan pertama," katanya.
Selain secara online, katanya, sejumlah SMP negeri di Kabupaten Bantul juga membuka pendaftaran secara luring, namun diperuntukkan bagi jalur kelas khusus olahraga (KKO) yang sudah dijadwalkan sejak April hingga akhir Mei untuk proses daftar ulang.
"Jalur KKO dibuka di lima SMP negeri, yaitu SMP Negeri 1 Kretek, SMP Negeri 2 Kretek, SMP Negeri 3 Imogiri, SMP Negeri 2 Pleret, dan SMP Negeri 2 Sewon, dengan masing-masing satu rombel -rombongan belajar- berjumlah 32 siswa," katanya.
Selain PPDB SMP negeri, kata dia, untuk jenjang SD Negeri diberlakukan melalui tiga jalur, yaitu jalur afirmasi dengan kuota paling banyak 15 persen, jalur zonasi dengan kuota paling sedikit 80 persen, dan jalur perpindahan tugas orang tua maksimal lima persen.
Baca Juga: ORI DIY Masih Temukan Praktik Numpang KK di PPDB 2023, Satu Rumah Ada 20 Anak
Dia berharap, melalui sosialisasi PPDB Tahun Ajaran 2024/2025 kepada para kepala sekolah dan perwakilan masyarakat yang dilaksanakan pada kali ini dapat membekali masyarakat mengenai informasi dan aturan dalam seleksi peserta didik baru tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
Terkini
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan