SuaraJogja.id - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Gunungkidul secara resmi telah menutup pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) pada Jumat, 31 Mei 2024. Dua orang mendaftarkan diri menjadi bacabup dan bacawabup.
Dua pendaftar tersebut masing-masing ialah Ketua DPC PDI-P Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih dan KRT. Joko Parwoto Notonagoro, yang juga merupakan salah satu kader PDI-P namun berasal dari eksternal DPC PDI P Gunungkidul.
Sekretaris DPC PDI Pejuangan Gunungkidul, Warto mengatakan, setelah sebulan melakukan penjaringan, hanya ada dua nama yang mendaftar. Itupun berasal dari internal partai sendiri. Dua nama tersebut adalah Ketua DPC PDI Perjuangan Gunungkidul Endah Subekti yang juga sekaligus Ketua DPRD Gunungkidul. Perempuan yang tidak lolos menjadi anggota dewan pada Pemilu 2024 ini mendaftarkan diri sebagai bacabup.
"Kalau pak Joko mendaftar sebagai bacawabup," terang dia.
Baca Juga: Kunjungi Gunungkidul, Prabowo Tinjau Proyek Pengairan di Kawasan Playen
Usai proses penjaringan, barulah nanti akan ada survei elektabilitas dari kedua calon. Survei sendiri bakal dilakukan oleh PDI Perjuangan melalui lembagai survei yang telah ditunjuk oleh DPP PDI Perjuangan. Hasilnya nanti bakal diserahkan ke DPP PDI Perjuangan untuk pengkajian.
Setelah mengajukan nama-nama pendaftar, nantinya akan ada surat rekomendasi dari DPP untuk pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati. Diperkirakan, surat rekomendasi tersebut akan turun pada bulan Juli hingga Agustus 2024 mendatang.
Warto menambahkan meski muncul dua nama masing-masing Bacabup dan Bacawabup, namun keduanya tidak bisa berpasangan. Alasannya karena kursi PDI Perjuangan tidak cukup untuk mengusung calonnya sendiri.
"Ndak bisa, soalnya sama-sama PDI Perjuanganm DPC PDIP akan tetap menjalin komunikasi dan kerjasama dengan partai lain," tambahnya.
Sejauh ini, lanjut Warto, DPC PDI-P sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai, diantaranya Partai Gerindra. Hal ini dilakukan, karena PDI-P tetap harus berkoalisi dengan partai lain untuk ikut kontestasi.
Baca Juga: DKP-BPBD Gunungkidul Koordinasi Penanganan Talud TPI Baron yang Ambrol
Terpisah, Endah mengakui dirinya menjadi salah satu nama mendaftar penjaringan bacabup dan bacawabup di DPC PDI Perjuangan. Dia mendaftar sebagai bakal calon bupati untuk kontestasi mendatang. Kini nama hasil penjaringan sudah diajukan ke DPP untuk proses selanjutnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
24 Jam Berjibaku, Tim Damkar Jinakkan Kebakaran Gudang Limbah Kayu Putih di Gunungkidul
-
Bawaslu Bantul Tugaskan 75 Pengawas Kelurahan pada Pilkada 2024
-
Mesra Hadiri Kunjungan Prabowo Subianto Ke Gunungkidul, Sinyal Kuat Sutrisna Wibawa-Sumanto Berpasangan Dalam Pilkada
-
Kebakaran Hebat Hanguskan Pabrik Pengolahan Kayu Putih Gunungkidul, 8 Jam Belum Padam
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
Dua Laga Penentu Nasib PSS Sleman, Bupati Sleman Optimistis Super Elja Tak Terdegradasi
-
Segera Klaim! Ada 3 Link Saldo DANA Kaget, Bisa Buat Traktir Ngopi dan Nongkrong Bareng Teman
-
Banyak yang Salah Kaprah, UGM Pastikan Kasmudjo Dosen Pembimbing Akadamik Jokowi
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
-
Polemik Lempuyangan: Keraton Bantu Mediasi, Kompensasi Penggusuran Tetap Ditolak Warga