Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 04 Juni 2024 | 17:44 WIB
Ilustrasi pilkada. [Ist]

SuaraJogja.id - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Gunungkidul secara resmi telah menutup pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) pada Jumat, 31 Mei 2024. Dua orang mendaftarkan diri menjadi bacabup dan bacawabup. 

Dua pendaftar tersebut masing-masing ialah Ketua DPC PDI-P Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih dan KRT. Joko Parwoto Notonagoro, yang juga merupakan salah satu kader PDI-P namun berasal dari eksternal DPC PDI P Gunungkidul. 

Sekretaris DPC PDI Pejuangan Gunungkidul, Warto mengatakan, setelah sebulan melakukan penjaringan, hanya ada dua nama yang mendaftar. Itupun berasal dari internal partai sendiri. Dua nama tersebut adalah Ketua DPC PDI Perjuangan Gunungkidul Endah Subekti yang juga sekaligus Ketua DPRD Gunungkidul. Perempuan yang tidak lolos menjadi anggota dewan pada Pemilu 2024 ini mendaftarkan diri sebagai bacabup. 

"Kalau pak Joko mendaftar sebagai bacawabup," terang dia. 

Baca Juga: Kunjungi Gunungkidul, Prabowo Tinjau Proyek Pengairan di Kawasan Playen

Usai proses penjaringan, barulah nanti akan ada survei elektabilitas dari kedua calon. Survei sendiri bakal dilakukan oleh PDI Perjuangan melalui lembagai survei yang telah ditunjuk oleh DPP PDI Perjuangan. Hasilnya nanti bakal diserahkan ke DPP PDI Perjuangan untuk pengkajian. 

Setelah mengajukan nama-nama pendaftar, nantinya akan ada surat rekomendasi dari DPP untuk pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati. Diperkirakan, surat rekomendasi tersebut akan turun pada bulan Juli hingga Agustus 2024 mendatang. 

Warto menambahkan meski muncul dua nama masing-masing Bacabup dan Bacawabup, namun keduanya tidak bisa berpasangan. Alasannya karena kursi PDI Perjuangan tidak cukup untuk mengusung calonnya sendiri. 

"Ndak bisa, soalnya sama-sama PDI Perjuanganm DPC PDIP akan tetap menjalin komunikasi dan kerjasama dengan partai lain," tambahnya. 

Sejauh ini, lanjut Warto, DPC PDI-P sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai, diantaranya Partai Gerindra. Hal ini dilakukan, karena PDI-P tetap harus berkoalisi dengan partai lain untuk ikut kontestasi. 

Baca Juga: DKP-BPBD Gunungkidul Koordinasi Penanganan Talud TPI Baron yang Ambrol

Terpisah, Endah mengakui dirinya menjadi salah satu nama mendaftar penjaringan bacabup dan bacawabup di DPC PDI Perjuangan. Dia mendaftar sebagai bakal calon bupati untuk kontestasi mendatang. Kini nama hasil penjaringan sudah diajukan ke DPP untuk proses selanjutnya. 

"Pendaftaran sudah usai, nanti akan ada survei. Baru rekomendasi pusat. Kami juga tengah berupaya mencari mitra koalisi," tambahnya. 

Endah menambahkan sejauh ini pihaknya sudah berkomunikasi dengan DPD PAN. Endah mengatakan pihaknya maupun PAN saling mengabarkan progres persiapan untuk Pilkada Gunungkidul. Meski begitu, Endah mengatakan arah koalisi masih berjalan dinamis. 

"Secara resmi komunikasi politik dengan PAN," sebutnya. 

Diketahui DPD PAN Gunungkidul resmi mengusung kadernya Mahmud Ardi Widanto sebagai bakal calon Wakil Bupati. Saat ini Ardi menjabat sebagai Wakil Ketua di DPW PAN Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Kontributor : Julianto

Load More