SuaraJogja.id - Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi (Pukat) UGM Zaenur Rohman menilai sulit bagi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini untuk melakukan penangkapan terhadap buronan Harun Masiku. Hal ini menyusul belum adanya hasil dari pengejaran tersangka kasus suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR 2019-2024 itu.
"Kesempatan akan jauh lebih terbuka, jika nanti calon pimpinan KPK baru terpilih. Pimpinan baru tidak punya beban, seperti pimpinan saat ini," kata Zaenur, dikonfirmasi, Kamis (20/6/2024).
Padahal, menurut Zaenur, penangkapan buron yang lari ke luar negeri bukan hal baru bagi lembaga anti rasuah. KPK mempunyai kemampuan soal pengejaran dan penangkapan dari beberapa kasus sebelumnya.
"Soal menangkap buron yang lari ke luar negeri, KPK punya kemampuan. Terbukti misalnya Nazarudin ditangkap di Kolombia. Nunun Nurbaeti ditangkap di Thailand. Jadi isunya bukan soal kemampuan, tetapi kemauan," tegasnya.
Baca Juga: Baru Satu dari Delapan Parpol di DPRD Kabupaten Sleman yang Lengkap Laporkan LHKPN Caleg Terpilih
Namun apa daya, hingga kini masyarakat masih terus diminta untuk menunggu. Janji pimpinan KPK Alexander Marwata terkait penangkapan Harun Masiku yang dapat dilakukan dalam satu pekan pun menguap begitu saja.
Pihaknya menyebut aroma politisasi kasus ini tercium semakin kuat. Pemeriksaan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pada beberapa waktu lalu diduga hanya agenda politik semata.
"Jika dalam waktu dekat KPK tidak tangkap Masiku, artinya dugaan politisasi penanganan kasus ini semakin kuat. Termasuk pemeriksaan Hasto bisa jadi merupakan agenda politik," tuturnya.
"Mengingat PDIP sekarang sudah di luar kekuasaan. Tentu ini bahaya, jika hukum dijadikan alat gebuk rival politik," imbuhnya.
Zaenur bilang beberapa benda milik Hasto yang sempat disita oleh KPK seharusnya dapat digunakan untuk mendukung upaya pengejaran Harun Masiku. Namun, sisi lain ia sendiri pesimis hal tersebut akan terjadi dalam waktu dekat.
Baca Juga: Pukat UGM: KPK Tidak Punya Alasan Untuk Tak Segera Tangkap Harun Masiku
"Benda milik Hasto yang disita, harusnya bisa mendukung upaya pengejaran Masiku. Namun, saya juga tidak terlalu optimistis, karena tentu saksi sudah lebih mawas diri ketika datang diperiksa KPK," ucapnya.
Menurutnya penyitaan alat komunikasi itu sudah sangat terlambat.
"Kecil kemungkinan alat komunikasi yang disita sama dengan alat komunikasi Hasto 4 tahun lalu. Jadi memang penyitaan saat ini sangat terlambat," tandasnya.
Pimpinan KPK PHP soal Harun Masiku
Apalagi, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata pada Selasa (11/6/2024) lalu sempat koar-koar jika Harun Masiku bakal segera ditangkap dalam waktu satu minggu. Alexander seolah hanya pemberi harapan palsu (PHP) karena ucapannya tidak bisa dibuktikan. Pasalnya, sudah sepekan lewat Harun Masiku belum juga ditangkap oleh penyidik KPK.
Terkait hal itu, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika mengaku telah menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik yang melakukan pengejaran kepada Harun Masiku.
"Saya pikir, itu nanti kami serahkan kepada penyidik ya untuk bagaimana prosesnya, strateginya, dan taktiknya," kata Tessa kepada wartawan, dikutip pada Kamis (20/6/2024).
Dia menegaskan bahwa pernyataan Alexander Marwata sebelumnya hanya merupakan harapan agar Harun Masiku bisa segera ditemukan, bukan indikasi bahwa KPK sudah mengetahui keberadaan Harun Masiku.
"Kembali lagi kami berharap sebagaimana harapan pimpinan kami Pak Alex Marwata untuk tersangka HM bisa segera ditemukan," ujar Tessa.
Berita Terkait
-
Pakar Jelaskan Alasan KPK Tak Perlu Ikuti RUU KUHAP Soal Penyadapan
-
Kritik Keterlibatan Ketua KPK di Danantara, PUKAT UGM: kalau Terjadi Korupsi Mau Bagaimana?
-
KPK Undur Batas Waktu Penyampaian LHKPN Bagi Pejabat Hingga 11 April 2025
-
Wali Kota Depok Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas, KPK: Mestinya Cegah Penyalahgunaan Fasilitas
-
KPK Buka Layanan Kunjungan dan Pengiriman Barang untuk Tahanan pada Hari Raya Idulfitri
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
Terkini
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik
-
BRI Lestarikan Ekosistem di Gili Matra Lewat Program BRI Menanam Grow & Green