SuaraJogja.id - Yogyakarta menjadi salah satu daerah yang menghadirkan karya seni hebat dalam setiap perkembangannya. Berbagai galeri seni banyak dihadiri oleh publik yang antusias melihat keunikan, kemegahan, dan makna mendalam hasil ciptaan para seniman.
Seni lukis merupakan salah satu karya eksis yang banyak disambut oleh masyarakat Yogyakarta. Terdapat banyak seniman yang antusias berkontribusi menciptakan lukisan yang dimuat di berbagai pameran seni, menghasilkan karya estetik dengan filosofi mendalam bagi orang-orang yang melihatnya.
Dalam menyambut anniversary ke-7 GRAMM Hotel by Ambarrukmo sekaligus merayakan lebaran seni di Yogyakarta, pameran spesial ini hadir sebagai hiburan terbaik bagi para tamu, terutama penggemar seni lukisan.
Acara ini juga menjadi wadah bagi para seniman untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menciptakan karya seni yang berkualitas. Sejumlah seniman yang menjadi bagian dalam pameran yaitu Astuti Kusumo, Bambang Heras, Butet Kartaredjasa, Desy Febrianti, DedySufriadi, Dyan Anggraini. Hanafi K. Sidharta, Nasirun, Suharmanto, dan Yusup Dilogo.
Tema "Homage to Home" diusung sebagai pemaknaan suatu rumah yang direfleksikan melalui karya seni lukisan. Seniman yang disebutkan memiliki ikatan kuat di Yogyakarta dalam proses perkembangannya, menciptakan karya seni yang mampu menafsirkan kisah-kisah, memori ingatan akan rumah, bentuk bangunan, dan sebagainya dalam proses menciptakan makna rumah yang baru.
Seremonial pembukaan pameran telah digelar di ballroom GRAMM Hotel by Ambarrukmo pada Rabu (3/7/2024). Acara ini turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo dan pecinta seni, Riza Perdana Kusuma.
Acara dimeriahkan performa seni tari memukau dari Didik Ninik Thowok, seniman maestro Yogyakarta yang terkenal menciptakan banyak koreografi tari spesial, salah satunya Tari Dwi Muka. Ada pula performa live painting dari Astuti Kusumo dan Desy Febrianti.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi GRAMM HOTEL by Ambarrukmo melalui Whatsapp 0811-2850-088 atau melalui website grammhotel.com.
Baca Juga: Belajar dari Lukisan, Menyelamatkan Yogyakarta dari Bencana Ekologi
Berita Terkait
-
Dilema Dokter Spesialis: Ingin Mengabdi ke Daerah, tapi Terbentur Fasilitas dan Apresiasi
-
Kritisi Masalah Sampah Jogja dan Kerusakan Lingkungan, Soimah dkk Tampilkan Pipilaka Calling
-
Artotel Wanderlust Hadirkan Puncak Acara More Than Jazz Art di Yogyakarta, Usung Tema 'Lelono'
-
Dari Lahan Garapan Hingga Fasilitas Umum, Begini Lahan Hutan Diubah untuk Produktivitas Masyarakat
-
Berikan Ruang bagi Seniman Muda, PORTA by Ambarrukmo Gelar Pameran "Port of Dream"
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak
-
UII Pasang Badan Bela Aktivis: 'Kami Tolak Perburuan Dalang Kerusuhan, Ini Pembungkaman!
-
'Kuburan Demokrasi' Dibuat di UII: Mahasiswa Geram, Tuntut Pembebasan Paul dan Aktivis Lain