SuaraJogja.id - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengadakan outbound kebangsaan bagi perangkat kalurahan (setingkat desa) untuk menumbuhkan semangat cinta tanah air.
"Kegiatan outbound kebangsaan bagi lurah (kepala desa), perangkat kalurahan beserta lembaga kalurahan ini kami laksanakan pada Sabtu (13/7) di kawasan Taman Watu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah," kata Sekretaris Badan Kesbangpol Sleman Budi Santosa, di Sleman, Senin.
Menurut dia, kegiatan ini diikuti 50 peserta. Selain diikuti lurah dan perangkat kalurahan, kegiatan ini juga diikuti anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas), Karang Taruna, kepala dusun, dan TP PKK dari Kalurahan Sendangagung, Kapanewon (Kecamatan) Minggir.
"Kegiatan ini merupakan prioritas usulan masyarakat yang diajukan Lurah Sendangagung sebagai sarana untuk memupuk kebersamaan, menambah wawasan, dan meningkatkan rasa cinta tanah air," katanya.
Ia mengatakan, rasa cinta tanah air bisa diwujudkan melalui lingkungan keluarga, lingkungan sekitar, lingkungan kalurahan sampai dengan yang lebih luas lagi di wilayah NKRI.
"Rasa cinta tanah air tersebut dapat dilakukan dengan cinta terhadap lingkungan, kekayaan alam, budaya, dan produk-produk bangsa sendiri," katanya.
Lurah Sendangagung Raden Heru Prasetya Wibawa menyambut gembira kegiatan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air yang dilaksanakan melalui outbound kebangsaan ini.
"Setelah perangkat dan lembaga kalurahan lainnya bekerja melayani masyarakat di lingkungan kalurahan, mereka juga perlu mengenal lingkungan di luar," katanya.
Ia mengatakan, selain mengenal potensi alam dan sungai di lokasi outbound yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan tubing sebagai objek wisata juga dilakukan beberapa permainan yang berguna untuk memupuk kebersamaan, kegotongroyongan, kekompakan, kerukunan, dan kedisiplinan.
Baca Juga: Target Diikuti 1.500 Peserta, Sleman Temple Run Sudah Terisi 792 Pelari
"Kegiatan bersama ini juga untuk meningkatkan wawasan kebangsaan bagi para peserta," katanya.
Berita Terkait
-
Sekolah Banyu Biru: Belajar Gratis Panen Air Hujan, Stop Beli Galon!
-
Mazola Junior Maklum saat Suporter Minta PSS Sleman Kalahkan Bali United
-
PSS Sleman Lahap Menu Latihan untuk Pertajam Ujung Tombak, Ini Alasannya
-
Mazola Junior Bongkar Biang Kerok Jeleknya Perfomance PSS di BRI Liga 1
-
Striker Asing PSS Sleman Beberkan Persiapan Jelang Hadapi Bali United FC
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga