SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Tahun 2024 dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dengan telah mencakup kepesertaan mencapai 99 persen pada Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) itu.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam keterangannya di Bantul, Jumat, mengatakan syarat untuk mendapat penghargaan UHC, yaitu daerah mampu mencapai cakupan kepesertaan program JKN minimal 95 persen dari jumlah penduduk.
"Warga Kabupaten Bantul yang sudah terlindungi kesehatannya sekitar 99 persen ini bukan hanya memberikan jaminan perlindungan kesehatan saja, namun juga berdampak pada pengurangan beban biaya kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat," katanya.
Atas capaian tersebut, Kabupaten Bantul menerima penghargaan UHC Awards 2024, penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin kepada Bupati Bantul di Jakarta, Kamis (8/8) malam.
Baca Juga: Raperbup Tata Gumuk Pasir Parangtritis Diracik, Wisatawan dan Pelaku Usaha Diajak Berdiskusi
Bantul menjadi salah satu dari 33 provinsi dan 452 kabupaten/kota yang meraih predikat UHC.
Lebih lanjut, bupati mengatakan Pemkab Bantul terus berkomitmen untuk melanjutkan dan meningkatkan kepesertaan jaminan kesehatan hingga mencapai 100 persen.
"Pemkab Bantul menyampaikan terima kasih kepada BPJS dan semua pihak yang mendukung UHC ini sampai mencapai anugerah yang kita terima," katanya.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam siaran persnya mengapresiasi target UHC di Indonesia yang telah terwujud di atas 98 persen dari total penduduk, dengan lebih dari 275 juta jiwa terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Namun demikian, Wapres mengingatkan bahwa evaluasi tetap diperlukan secara terus menerus terhadap pelaksanaan program ini, terutama terkait permasalahan tunggakan peserta JKN-KIS dari kalangan mampu dan pembayaran iuran BPJS Kesehatan yang macet.
Baca Juga: Pulang Kerja, Istri Syok Temukan Suami Tewas Gantung Diri di Plafon Dapur
"Saya berharap permasalahan ini tidak menghambat upaya BPJS Kesehatan dalam memastikan tersedianya fasilitas kesehatan yang berkualitas serta kemudahan akses bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan," katanya.
Berita Terkait
-
ASDP Dinobatkan Sebagai Tempat Kerja Terbaik, Ini Buktinya
-
Terus Bertransformasi, Brantas Abipraya Raih 3 Penghargaan di Ajang Top Human Capital Awards 2024
-
AsiaCX Awards 2024 Apresiasi Perusahaan Terbaik dalam Inovasi Customer Experience dan Teknologi
-
Masyarakat Bakal Dapat Hadiah dari Negara saat Ultah Mulai 2025, Begini Cara Daftarnya
-
Maarten Paes Raih Best Save of the Year 2024, MLS Katakan Hal Tak Terduga!
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Diduga Lakukan Politik Uang Jelang Pilkada, Singgih dan Istri Dilaporkan ke Bawaslu Kota Yogyakarta
-
Diminta Tak Tergesa-gesa, DPRD Kota Jogja Minta Wacana Buang Sampah Berbayar Dikaji Lagi
-
DLH Wacanakan Buang Sampah Berbayar di Kota Jogja, Caranya Bagaimana?
-
Perintis Kuliner Mangut Lele Mbah Marto Ijoyo Meninggal Dunia
-
Beberkan Urgensi Wacana Buang Sampah Berbayar, DLH Kota Jogja: Agar Masyarakat Bertanggungjawab