SuaraJogja.id - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo, sedang membangun kembali Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Trisik di Sidorejo, Padukuhan XIII, Kalurahan Banaran, untuk meningkatkan produksi perikanan tangkap dan pendapatan nelayan.
Kepala DKP Kulon Progo, Trenggono, pada Sabtu di Kulon Progo, mengungkapkan bahwa pembangunan TPI Trisik resmi dimulai dengan doa bersama nelayan di Pantai Trisik.
"Sudah beberapa tahun nelayan di TPI Trisik menggunakan tempat darurat untuk lelang ikan karena TPI yang dibangun tahun 2006 rusak akibat abrasi. Oleh karena itu, pembangunan TPI baru ini sangat dibutuhkan," ujarnya, Sabtu (31/8/2024).
TPI Trisik baru terletak sekitar 100 meter dari lokasi lama dan telah mendapatkan persetujuan dari Penghageng Panitikismo Kadipaten Pakualaman Yogyakarta.
"Doa bersama ini dilakukan untuk memohon kelancaran dalam pembangunan TPI agar nantinya bisa memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat pesisir di Trisik dan Banaran," tambahnya.
Trenggono juga menjelaskan bahwa pembangunan TPI Trisik merupakan bagian dari program Gerbang Segoro (Gerakan Membangun Dengan Semangat Gotong Royong) yang didanai oleh dana keistimewaan tahun 2024.
TPI ini dibangun dengan konsep HEBAT—Higienis, Ekonomis, Bersih, Aman, dan Tertib—serta mengusung arsitektur budaya Yogyakarta dengan basis wisata untuk mendukung obyek wisata Pantai Trisik.
"Karena itu, TPI di Kulon Progo memiliki keunggulan baik dari segi bangunan maupun pengelolaannya," kata Trenggono.
Ketua TPI Trisik, Suratiman, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, khususnya DKP Kulon Progo dan dana keistimewaan DIY, atas pembangunan kembali TPI Trisik yang rusak.
Baca Juga: Tips Jitu DP3 Sleman Atasi Ancaman Kekeringan pada Budidaya Ikan
Ia yakin TPI ini akan meningkatkan semangat nelayan dalam menangkap ikan serta mendukung usaha terkait seperti pendorong perahu, pengolahan ikan, dan bakul ikan. Selain itu, diharapkan akan ada peningkatan jumlah nelayan milenial.
"Kami optimistis bahwa TPI Trisik akan menjadi pusat ekonomi baru di wilayah ini," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk