SuaraJogja.id - Perempuan memiliki peranan penting di dalam sebuah keluarga. Tidak melulu mengurus masalah domestik rumah tangga saja, tetapi juga untuk meningkatkan peluang ekonomi dan sosial.
Hal itu yang dilihat oleh Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) bersama Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Yogyakarta yang menyelenggarakan 'Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan'.
Pj Ketua GOW Kota Yogyakarta Sugiharti Mulya Handayani menuturkan kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan dari 27 organisasi perempuan yang ada di Kota Yogyakarta. Tidak hanya sekadar teori, peserta yang ikut diminta untuk langsung mempraktikkan.
"Selama ini pemberdayaan perempuan diisi dengan ilmu tanpa praktis. Sehingga akan lebih baik langsung mempraktikkan tidak hanya sekedar ilmu," kata Sugiharti, Minggu (15/9/2024).
Dalam pelatihan itu, GOW mengangkat tentang pelatihan membuat seserahan atau hantaran pernikahan. Mulai dari membuat keterampilan sanggan pisang, wajik, buket bunga dan lain sebagainya.
Tidak hanya dapat menambah keterampilan dan mengetahui makna serta filosofi di balik simbol benda-benda seserahan saja. Pelatihan yang diberikan itu juga dapat digunakan sebagai peningkatan pendapatan keluarga.
"Kegiatan ini kebanyakan diikuti dari para pelaku ekonomi yang mana mereka belum memiliki pekerjaan. Sehingga harapan kedepannya, ini bisa menjadi salah satu alternatif keterampilan mereka yang dapat menambah pendapatan keluarga," tuturnya.
Ditambahkan Sugiharti, kegiatan ini nantinya menjadi acuan dalam penyelenggaraan lomba Hari Ulang Tahun GOW pada bulan Desember 2024 mendatang.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta Retnaningtyas mengungkapkan, pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk mendukung perempuan. Terlebih dalam mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.
Baca Juga: Terobos Lampu Merah, Bus Wisata Penuh Penumpang Tabrak Motor di Jogja, 1 Nyawa Melayang
"Semoga perempuan ini dapat berdaya saing dan bisa bermanfaat bukan hanya untuk dirinya, keluarga namun lingkungan sekitar. Karena hantaran ini banyak sekali dibutuhkan dalam acara-acara besar," ujar Retnaningtyas.
Salah satu peserta, yang juga merupakan Anggota Persatuan Wanita Kristen Indonesia, Widyaningsih mengaku antusias mengikuti pelatihan ini. Dia pun bersyukur menjadi bagian pelatihan yang diselenggarakan oleh GOW Kota Yogyakarta.
"Saya sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini. Dengan keterampilan yang saya pelajari, saya berharap bisa memulai usaha kecil di rumah dan membantu keluarga saya secara finansial," ujar Widyaningsih.
Pihaknya berharap ke depannya program GOW ini akan menambah pelatihan-pelatihan lainnya.
"Semoga kegiatan ini akan dilakukan di kemudian hari dan mengajak mereka para ibu rumah tangga yang belum memiliki keterampilan bergabung dan berlatih bersama," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Bupati Bantul Setuju PSIM Main di SSA, Tapi Suporter Wajib Patuhi Ini
-
Efek Prabowo: Pacuan Kuda Meledak! Harga Kuda Pacu Tembus Miliaran
-
Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo-Trump: Data Pribadi WNI Jadi Taruhan?
-
Dampak Larangan Study Tour: Keraton Jogja Ubah Haluan, Tawarkan Wisata yang Bikin Anak Betah
-
Fakta Sebenarnya Jurusan Jokowi di UGM: Bukan Teknologi Kayu? Teman Kuliah Ungkap Ini