SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta dalam tahapan sortir logistik menemukan sebanyak 11 kotak suara untuk pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2024 dalam kondisi rusak.
"Saat proses sortir dan rangkai kotak suara, kita menemukan yang rusak ada 11 kotak suara, kategori rusak berat tiga, kemudian rusak ringan delapan kotak suara," kata Staf Keuangan Umum dan Logistik KPU Bantul Poniman di gudang logistik Bantul, Sabtu.
Menurut dia, kerusakan kotak suara bervariasi, ada yang sobek atau bolong yang kemungkinan kena baut, kemudian pada bagian mika bening tidak menempel pada kotak, dan keadaan lain yang kurang layak sebagai kotak suara.
Meski demikian, kata dia, kerusakan kotak suara yang terbuat dari bahan karton tebal tersebut, jika dihitung dari total semua kotak suara yang diterima gudang logistik KPU Bantul, apabila dikurangi masih memenuhi kebutuhan tempat pemungutan suara (TPS) se-Bantul berjumlah 1.487 TPS.
"Total kotak suara yang ada di gudang sebanyak 1.521 kotak, sementara yang rusak 11 buah, yang sebanyak 1.510 kotak sudah ready, bagus. Sementara, total TPS di Bantul sebanyak 1.487 TPS, dengan masing masing gunakan satu kotak," katanya.
Dia mengatakan, namun kerusakan logistik kotak suara tersebut tetap akan diinventarisasi untuk kemudian dilaporkan ke KPU DIY guna penggantian, sebagai cadangan.
"Yang rusak diinventarisir dan dilaporkan ke KPU DIY agar diganti dengan yang baru. Kalau tidak ada penggantian pun, masih aman, sudah sesuai kebutuhan. Cadangan juga masih ada," katanya.
Dia mengatakan, sedangkan untuk bilik suara yang telah tersortir di gudang KPU Bantul sebanyak 5.948 buah dalam keadaan baik. Proses sortir dan rangkai kotak suara dan bilik suara Pilkada di gudang diselesaikan dalam tiga hari sejak Rabu (25/9) hingga Jumat (27/9).
"Saat ini logistik Pilkada yang sudah dikirim ke gudang logistik selain kotak suara dan bilik, juga ada kabel ties dan tinta, untuk kelengkapan TPS lainnya kita masih menunggu," katanya.
Berita Terkait
-
Pakar Politik: Tak Satupun Peserta Pilkada di DIY Siap Atasi Sampah Dalam Janji Politiknya, Padahal Sangat Krusial
-
13 Destinasi Wisata Berbasis Edukasi di Jogja, Lokasinya Tersebar dari Sleman hingga Bantul
-
Agama dan Sepak Terjang Endah Subekti Kuntariningsih, Satu-satunya Perempuan di Kontestasi Pilkada Gunungkidul
-
KPU Bantul Selesaikan Tahapan Sortir dan Rangkai Kotak Suara Pilkada
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- 5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
-
Core Indonesia: 80 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Resah soal Kondisi Ekonomi
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
-
Daftar Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan: Amuk Warga Pati Jadi Puncak Gunung Es
Terkini
-
Kemarau Panjang: Warga Bantul Diimbau Hemat Air di Tengah Krisis Kekeringan
-
Skandal Kakao Fiktif: Direktur UGM Dinonaktifkan, Nasibnya di Ujung Tanduk
-
Makan Bergizi Gratis di Sleman Malah Bikin Celaka? Pengobatan Siswa Keracunan Ditanggung Pemkab
-
BRI Peduli Tingkatkan Literasi Anak Negeri di SD Negeri (SDN) 1 Malaka Pada Momen HUT RI
-
Honda Jazz Hantam Motor di Bugisan: 2 Nyawa Melayang! Pengemudi Belum Jadi Tersangka, Kenapa?