Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 09 Oktober 2024 | 14:52 WIB
Ilustrasi kekerasan seksual pada anak di bawah umur. [SuaraJogja.com / Ema Rohimah]

Tindakan bejat itu terungkap setelah korban curhat kepada tetangganya atas perlakuan sang ayah.

Ratusan Anak di Sleman Jadi Korban

Bila menengok data yang dipaparkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana atau DP3P2KB, kasus kekerasan terhadap anak mengalami tren kenaikan.

Disebutkan sepanjang tahun 2023 lalu ada sebanyak 123 anak di Sleman jadi korban kekerasan. Bentuk kekerasan itu beragam mulai dari fisik, psikis hingga seksual.

Baca Juga: Tabrak Lari Hantam Dua Motor di Sleman, Mobil Pelaku Rusak Diamuk Massa

"Rinciannya ada 87 korban berjenis kelamin perempuan dan 36 korban berjenis kelamin laki-laki," urai Kepala DP3P2KB Sleman Wildan Solichin.

Berani Melapor

Lebih lanjut, Wildan mendorong agar korban tindak kekerasan berani untuk melaporkan kejadian yang menimpanya.

Dengan berani melapor DP3P2KB memastikan akan mendampingi korban hingga kasusnya tuntas.

Tindakan melapor juga bisa jadi upaya pencegahan pelaku mengulangi perbuatannya.

Baca Juga: Dituding Tak Netral, Oknum Lurah di Sleman Pukul Sekretaris Kapanewon hingga Berujung Laporan Polisi

"Memang ini tak mudah, tapi kami berupaya mendorong agar semua teredukasi. Kami dorong agar masyarakat berani melapor sehingga bila ada kasus bisa segera tertangani jangan sampai ada yang tertinggal karena tak terlayani," tukasnya.

Load More