Ada pribadi yang kuat dengan tekanan dan kondisi apapun. Namun di sisi lain, ada pribadi yang mudah terganggu dengan kondisi yang tak sesuai harapan.
Khusus kepada ibu hamil atau setidaknya bagi perempuan usia produktif yang sudah menikah, mengenali diri sendiri bisa menjadi modal untuk melangkah ke jenjang berikutnya. Termasuk keputusan memiliki momongan.
"Itu perlu disadari, karena sekarang belum banyak yang sadar tentang hal itu. Jadi sebaiknya mengenali diri sendiri. Kalau sudah menyadari syukur itu nanti saling dikomunikasi dengan pasangan dan saling diantisipasi," tuturnya.
Sebab, kata Ampuni, hamil membutuhkan kesiapan matang. Tidak hanya calon ibu seorang tetapi juga keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Pemahaman mengenai kehamilan itu sendiri penting bagi para calon ibu serta ayah. Sehingga memang diperlukan edukasi kepada pasangan usia subur.
"Ibu hamil juga harus bisa mengelola dirinya. Agar tidak terlalu stres. Misal dari pekerjaan. Ya itu harus diantisipasi. Ini agak sulit memang. Tapi bisa dengan dikomunikasikan dengan pemberi kerja, teman kolega dan yang lain," ucapnya.
"Sangat penting dukungan lingkungan terutama pasangan. Untuk membuat ibu hamil sejahtera secara psikologis itu sama sekali bukan urusan si istri. Karena kondisi psikologis sangat ditentukan oleh relasi dengan sesama. Jadi bagaimana ibu hamil bahagia kalau suami kurang perhatian apalagi abusive," tambahnya.
Bagi calon ibu yang sudah menderita gangguan kesehatan mental sejak sebelum hamil, Ampuni bilang harus diperhatikan dengan seksama. Mengingat akan ada banyak perubahan yang terjadi saat perempuan itu hamil.
Misalnya saja bagi para penyandang gangguan skizofrenia. Kehamilan bukan tak mungkin akan memicu kekambuhan pada gangguan psikologis sang ibu.
Baca Juga: Titik Rawan Kecelakaan Jadi Fokus Operasi Zebra Progo 2024 di DIY
"Jadi banyak orang yang memiliki kerentanan sejak sebelum hamil itu memang dia mudah terganggu. Misalnya mudah cemas, atau depresi, ada yang skizofrenia, itu sangat mungkin untuk terpicu atau kambuh ketika hamil karena ketika hamil itu hormon menjadi berubah kontelasi hormon dan sebagainya," tuturnya.
Komunikasi dengan dokter atau tenaga profesional terkait kesehatan mental sebelum memutuskan hamil penting untuk dilakukan. Guna menekan potensi kambuh saat mengandung bahkan pascamelahirkan.
"Bisa saat hamil cenderung sensi. Itu alangkah baiknya, yang ideal itu dikomunikasikan dengan dokternya, jadi nanti dokternya bisa mengantisipasi," imbuhnya.
Antisipasi dari pasangan serta orang-orang terdekat bisa mendukung hal itu. Sehingga meminimalkan pemicu itu muncul bagi para ibu hamil yang memiliki gangguan kesehatan mental.
"Kalau secara psikologis untuk pencegahan intinya harus ada antisipasi dengan pasangan, menjaga supaya tidak terjadi pemicu. Karena kalau sudah ada kerentanan tidak bisa diatasi, kalau terlanjur ada pemicu. Jadi ya yang bisa dilakukan menghindarkan supaya tidak ada pemicu," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?
-
Jemaah Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf Ungkap Penyebab Calon Haji Terlantar di Arafah
-
Beda dari Tahun Lalu, Ini Alasan Grebeg Besar 2025 Yogyakarta Lebih Tertib dan Berkah
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi