SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta menargetkan 80 persen tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 mendatang. Angka tersebut diharapkan meningkat dibandingkan pada Pilkada 2017 silam.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggara dan Perencanaan Data, Informasi KPU Yogyakarta Erizal menuturkan realisasi Pilkada 2017 lalu tingkat partisipasi pemilih mencapai kisaran 70 persen. Apalagi sekarang sekitar 5-15 persen warga ber-KTP Kota Jogja tidak tinggal di Kota Jogja.
"Mudahan-mudahan di Kota Yogyakarta bisa sampai 80 persen. Itu angka rasional karena 5 sampai 15 persen warga ber-KTP Yogyakarta tidak tinggal di Kota Yogyakarta," kata Erizal, Jumat (18/10/2024).
Disampaikan Erizal, ada beberapa variabel yang dapat memengaruhi pencapaian tingkat partisipasi pemilih. Mulai dari perpindahan penduduk serta penduduk yang meninggal dunia.
KPU Kota Jogja meminta masyarakat untuk segera memastikan diri terdaftar sebagai daftar pemilih. Jika memang belum terdaftar, maka calon pemilih bisa melaporkan ke badan ad-hoc atau kantor KPU.
Sementara itu untuk masyarakat yang akan melakukan pindah memilih di Kota Jogja dengan alasan tugas maupun menjalani perawatan rumah sakit. Erizal bilang bisa mengajukan untuk masuk daftar pemilih tambahan (DPTb).
"Sedangkan bagi yang sudah ber-KTP Yogyakarta, namun belum terdaftar, bisa masuk daftar pemilih khusus (DPK) dengan cukup membawa KTP di masing-masing TPS," ungkapnya
Diketahui KPU Kota Yogyakarta menetapkan DPT Pilkada 2024 sejumlah 320.594 orang. Jumlah itu terdiri atas 153.449 orang laki-laki dan 167.145 orang perempuan.
Ratusan ribu pemilih itu akan melakukan pemungutan suara di 651 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 14 kecamatan di Kota Yogyakarta. Termasuk dua TPS yang berada di rutan dan lapas setempat.
Baca Juga: Sejumlah APK Paslon Nomor Urut 1 Alami Perusakan, Tim Kuasa Hukum Adukan ke Bawaslu Sleman
Sosialisasi pintu ke pintu hingga tingkat RT dilakukan KPU Kota Yogyakarta melalui panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) juga terus digencarkan. Hal itu sebagai upaya untuk mencapai target tingkat partisipasi pemilih.
Diketahui kontestasi Pilkada Kota Yogyakarta 2024 diikuti tiga pasangan calon yaitu Heroe Poerwadi-Sri Widya Supeno, Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan, dan Afnan Hadikusumo-Singgih Raharja.
Berita Terkait
-
Ganjar Beri Dukungan Penuh, Hasto-Wawan Siap Pimpin Yogyakarta di Pilkada 2024
-
Tak Ingin Terulang, Bawaslu Bantul Lakukan Pengawasan Melekat Terhadap Distribusi Bantuan Beras
-
KPU Kota Yogyakarta Target 80 Persen Partisipasi Pemilih Pilkada 2024
-
Respon Beredarnya Truk Pengangkut Beras Bulog Bergambar Salah Satu Peserta Pilkada, Ini TIndakan Bawaslu Bantul
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Dari Keresahan Jadi Daya Tarik: Yogyakarta bakal Arahkan Pengamen Malioboro Jadi Aset Budaya
-
Link DANA Kaget Aktif, Buruan Klaim Saldo Gratis Sebelum Kehabisan di Sini
-
Korupsi Dana Hibah Pariwisata: Kejari Buka Peluang Tersangka Baru, Siapa Menyusul Sri Purnomo?
-
Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
-
Modus Korupsi Eks Bupati Sleman Sri Purnomo: Perbup jadi Celah Penyimpangan Dana Hibah Pariwisata