Lokasi yang pernah jadi salah satu set produksi film KKN di Desa Penari itu, belakangan kembali ngehits.
Berdasarkan catatan dari Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) terkait pengunjung Obyek Wisata Alam (OWA) Plunyon, setelah adanya pemutaran Film KKN di Desa Penari terjadi peningkatan signifikan.
KKN di Desa Penari diketahui sempat melakukan syuting pada akhir tahun 2019 lalu di sejumlah lokasi di Jogja, salah satunya, Plunyon. Sedangkan filmnya sendiri tayang perdana di bioskop pada 30 April 2022 silam, setelah ditunda lebih kurang dua tahun dari rencana awal pada 29 Maret 2020 akibat pandemi Covid-19.
Dari data yang ada, kunjungan di Plunyon sejak Januari-April 2022 atau sebelum penayangan film KKN di Desa Penari tidak pernah mencapai lebih dari 2.500 kunjungan per bulan. Tertinggi hanya pada Januari yakni mencapai 2.211 kunjungan.
Baca Juga: Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024
Namun setelah film tersebut tayang, lonjakan kunjungan yang sangat signifikan sangat terasa. Pasalnya pada Mei tercatat kunjungan menembus angka 9.598 dan di bulan Juni tak jauh berbeda yakni mencapai 9.589 kunjungan.
Sejak KKN di Desa Penari tayang dan memecahkan rekor demi rekor penonton terbanyak, kunjungan ke Plunyon hampir tak pernah sepi. Dari Juli hingga akhir tahun, kunjungan terendah masih berada di angka 3.708 yaitu pada September sedangkan Desember kembali menyentuh 5.870 kunjungan.
Kesuksesan KKN di Desa Penari, dilanjutkan melalui proyek spin-off salah satu karakternya yakni Badarawuhi di Desa Penari. Tak berbeda dengan film pertamanya, Badarawuhi di Desa Penari juga sempat mengambil lokasi syuting di Plunyon, Kali Kuning.
Film spin off yang baru tayang perdana di bioskop pada 11 April 2024 lalu itu pun mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat dengan torehan hingga lebih dari 4 juta penonton. Plunyon pun kembali mendapat dampak positif usai penayangan film tersebut.
Kunjungan sejak Januari 2024 di Plunyon memang sudah cukup tinggi yakni mencapai 6.669 lalu Februari menurun dengan 5.818 kunjungan, begitu pula dengan Maret dan April yakni 4.118 dan 4.730 kunjungan. Namun setelah film Badarawuhi tayang, tepatnya pada Mei, kunjungan langsung meroket hingga menembus 13.954 kunjungan.
Baca Juga: Jogja Uji Coba Program Makan Siang Gratis, Mahasiswa Perhotelan Siap Diterjunkan ke Sekolah
Momentum itu bahkan tetap terjaga hingga data terakhir bulan September 2024 kemarin dengan 7.684 kunjungan. Bukan tak mungkin kunjungan hingga akhir tahun ini juga masih akan tinggi.
Berita Terkait
-
Bermain di Film Horor Bertajuk Tebusan Dosa, Happy Salma Mengaku Sempat Merasa Dihantui
-
Ikatan Keluarga Gunungkidul Gandeng Sutradara Kenamaan Produksi Film Horor Bertajuk Darah Pemuja Setan
-
4 Film Horor Indonesia Buat Nonton saat Tahun Baru 2023
-
Acara Pernikahan Ini Pakai Tenda Merah Mirip Film Horor, Bikin Fotografer Menangis
-
Inang, Cara Naysila Mirdad Move On dari Sinetron ke Film Horor
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
Terkini
-
Dua Laga Penentu Nasib PSS Sleman, Bupati Sleman Optimistis Super Elja Tak Terdegradasi
-
Segera Klaim! Ada 3 Link Saldo DANA Kaget, Bisa Buat Traktir Ngopi dan Nongkrong Bareng Teman
-
Banyak yang Salah Kaprah, UGM Pastikan Kasmudjo Dosen Pembimbing Akadamik Jokowi
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
-
Polemik Lempuyangan: Keraton Bantu Mediasi, Kompensasi Penggusuran Tetap Ditolak Warga