SuaraJogja.id - Pemerintah memastikan bupati/walikota terpilih akan dilantik di Jakarta pada 20 Februari 2025 mendatang. Sejumlah kesiapan pun dilakukan kepala daerah, termasuk ukur baju dan lainnya.
Namun di tengah efisiensi anggaran yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto, Pemda DIY meminta bupati dan walikota menekan pengeluaran. Dengan penekanan yang dilakukan, maka tidak ada pengeluaran yang berlebihan karena sudah ada aturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Anggaran harus digunakan sebaik-baiknya, dan kepala daerah terpilih diminta untuk efisien serta berhati-hati dalam penggunaannya," papar Sekda DIY, Beny Suharsono di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (05/2/2025).
Beny menyatakan, komunikasi antara kepala daerah juga perlu diperkuat. Hal ini penting untuk menciptakan hubungan yang lebih lancar dan tanpa sekat.
Beny berharap komunikasi yang baik antara kepala daerah terpilih dan Pemda DIY dapat mempercepat penyelesaian persoalan yang terjadi di kabupaten/kota. Dengan demikian dapat membawa DIY menuju kemajuan yang lebih baik.
Contohnya beberapa masalah yang dihadapi Pemkot Yogya seperti sampah dan pedagang kaki lima (PKL). Beny meminta walikota dan wawali terpilih menunjukkan progres nyata dalam menyelesaikan masalah tersebut.
"Komitmen kepala daerah terpilih sudah jelas, tinggal menunggu pelaksanaannya dan mengawal prosesnya ke depan," tandasnya.
Sementara Walikota Yogyakarta terpilih, Hasto Wardoyo mengungkapkan, dirinya mengaku tidak ada persiapan khusus untuk dilantik. Alih-alih menyiapkan seragam, Hasto fokus pada kesiapan program 100 hari kerja, termasuk masalah sampah.
"Normatif sajalah kesiapannya, saya lebih fokus persiapan penyusunan anggaran 2026 supaya betul in line dengan visi misi [saat kampanye]," imbuhnya.
Baca Juga: TPST Piyungan Cemari Air Sumur, Walhi Jogja Desak Pemda DIY Bertindak
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Efisiensi Anggaran, Kemenhan Pangkas Biaya Rapat dan Seminar, Kini Pakai Zoom
-
Ribuan Karyawan Google Protes Rencana PHK Massal, Tuntut Jaminan Pesangon
-
Komdigi Batal Garap Proyek Pusat Data Nasional Batam, Bantah Efek Efisiensi Anggaran
-
Efisiensi dari Total Rp 7,72 Triliun, Anggaran Komdigi Dipangkas Jadi Rp 3,23 T
-
Efisiensi Anggaran ala Prabowo 'Korbankan' Mimpi Sarjana! Sri Mulyani Batalkan Beasiswa Kemenkeu
Terpopuler
- Iwan Fals Diperiksa Polres Jaksel, Kasus Apa?
- Kevin Diks: Saya Tak Dibutuhkan di Sana
- Karyawan PT Timah Hina Honorer Pakai BPJS, Rieke Diah Pitaloka: Kabarnya Masih Ada Sprindik Kasus Korupsi
- Respons Alex Pastoor Lihat Kualitas Pemain Indonesia di Persija vs PSBS Biak: Semua Talenta...
- Bintang Meteor Garden, Barbie Hsu Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun
Pilihan
-
Pentingnya Kemenangan Timnas Indonesia U-20 di Laga Pertama Piala Asia
-
Bocor! Komposisi Pemain Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert Lawan Australia
-
Jersey Baru Timnas Indonesia, Indra Sjafri: Nggak Mikir!
-
Praktik Prostitusi di Gunung Kemukus Sragen Terungkap, Ritual Seks Hidup Lagi?
-
Heboh Pengunjung Kena Pungli di IKN, Diminta Parkir dan Pengawalan Sampai Rp 250 Ribu
Terkini
-
DPRD Bantul Usul Perberat Sanksi Peredaran Miras, Hukuman Saat Ini Dinilai Tak Berefek
-
Dongkrak Kunjungan Wisatawan, Dispar Sleman Jaring Agenda Perguruan Tinggi
-
Dapat Rp168,8 Miliar, Dana Desa di Gunungkidul Ditargetkan Cair Paling Lambat Juni 2025
-
Kulon Progo Siaga, Ancaman Siklon Tropis Picu Perpanjangan Status Darurat Bencana
-
Dilantik 20 Februari, Kepala Daerah Terpilih di DIY Diminta Tekan Pengeluaran Berlebihan