SuaraJogja.id - Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar lomba menembak tikus sebagai salah satu bentuk inisiatif gerakan pengendalian hama di Sendangmulyo, Kecamatan Minggir untuk mengamankan tanaman padi seluas 150 hektare.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono, di Sleman, Minggu, menyampaikan bahwa kegiatan berburu tikus paling tepat dilaksanakan pada fase vegetatif padi kira-kira usia 1-1,5 bulan karena di fase generatif tentu para penembak akan kesulitan membidik target.
"Serangan hama tikus dapat menurunkan produksi hingga 30-50 persen. Normalnya satu hektare lahan menghasilkan sekitar 6 ton, jika terserang tikus bisa turun menjadi 3-4 ton saja. Setelah kegiatan menembak musim tanam yang lalu, 70-80 persen area bisa panen," kata Suparmono.
Oleh karena itu, ia mengatakan dinas pertanian mendukung dengan memberikan apresiasi sebesar Rp3.000 per ekor tikus hasil buruan pada kegiatan tersebut.
Baca Juga: APBN Tanggung Biaya Retreat Bupati Sleman Terpilih di Magelang, Pemkab Batal Revisi Anggaran
"Kami berharap gerakan ini dapat mengendalikan hama tikus di wilayah Sleman," katanya.
Lurah Sendangmulyo Budi Susanto mengatakan kegiatan lomba menembak tikus ini sudah digelar ketiga kalinya mengingat hasil yang memuaskan pada dua gelaran lomba sebelumnya.
"Dua kali hasilnya bagus sekali, petani bisa panen. Kami adakan lagi karena sudah mulai masa tanam dan petani kita sudah mengeluh, baru menebar benih padi saja sudah dimakan tikus. Kali ini kami bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sleman. Bagi penembak kegiatan ini untuk menyalurkan hobi dan bagi kami untuk menjalankan visi misi dalam membantu petani Sendangmulyo," kata Budi.
Menurut Budi, luas area lomba menembak ini berada di lahan sawah lima padukuhan yaitu Padukuhan Tiban, Klepu, Slarongan, Krompakan, dan Sumber dengan perkiraan seluas 150 hektare.
"Jumlah peserta yang terdaftar sebanyak 102 penembak yang berhasil mendapatkan 954 ekor tikus. Penembak terbanyak mendapatkan hadiah berupa perlengkapan rumah tangga dan uang pembinaan," kata Budi.
Baca Juga: Bukan Cuma Siomay, Es Krim Juga Terkontaminasi Bakteri di Kasus Keracunan Massal Sleman
Direktur Perbenihan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Gunawan mengapresiasi kegiatan lomba menembak tikus sebagai salah satu bentuk inisiatif gerakan pengendalian hama.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Cara Pelaku Usaha Kecil Tampilkan Produknya di Halaman Depan PaDi UMKM Tanpa Bayar
-
Burung Hantu Jadi Andalan Prabowo Basmi Tikus di Sawah: Mitos atau Fakta?
-
Presiden Prabowo Apresiasi Kinerja Bulog Saat Panen Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Ini Sejarah
-
Momen Prabowo Naiki Traktor saat Pimpin Panen Raya di Majalengka
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan
-
Dari Tenun Tradisional ke Omzet Ratusan Juta: Berikut Kisah Inspiratif Perempuan Tapanuli Utara