Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 25 Maret 2025 | 17:32 WIB
Protes karyawan RSUP Dr Sardjito terhadap THR yang tak penuh dan juga beban kerja yang tidak dibarengi dengan apresiasi pihak rumah sakit. [Hiskia/Suarajogja.id]

"Ya [tuntutan] beban kerja memang ya artinya reward disesuaikan, ya biasa lah manusiawi," ucapnya.

Terkait aksi walk out para pegawai saat audiensi, kata Bhirowo, disebabkan oleh belum tersampaikannya janji dari direksi dan titik temu.

"Ya karena mungkin merasa belum [menemukan titik temu] terakhir tadi direksi akan berjanji untuk memperbaiki remunerasinya, belum tersampaikan teman-teman udah pada pulang. Semoga tidak terjadi aksi yang lebih besar," tandasnya.

Kendati demikian, ia memastikan pelayanan tetap jalan meski ada aksi.

Baca Juga: CCTV Rekam Jelas, Begini Cara Maling Gasak Alfamart Tepus hingga Ratusan Bungkus Rokok Hilang

"Insya allah pelayanan tetap jalan," imbuhnya.

Tanggapan RSUP Dr sardjito

Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito, Eniarti mengaku bakal melakukan evaluasi terkait kebijakan tersebut.

Di sisi lain dia memastikan sudah memberikan 100 persen hak pegawai dalam hal ini gaji mereka.

"Kita juga menjalankan amanah, ya tadi kan kita sudah bersepakat nanti kita evaluasi kembali, yang penting itu. Kalau pendapatan itu naik ya pasti lah kita memberikan prestasinya lebih baik, yang jelas hak itu sudah kita berikan, yang hak 100 persen itu adalah gaji. Gaji itu sudah kita berikan 100 persen, yang sekarang yang dituntut itu adalah insentifnya kan. Jadi insentif THR dari hal tersebut," ungkap Eni.

Baca Juga: Pemkot Jogja Pantau Perusahaan Nakal, Posko THR Dibuka untuk Terima Keluhan Pekerja

Kondisi audiensi ratusan pegawai RSUP Dr Sardjito dengan jajaran direksi, Selasa (25/3/2025). [Hiskia/Suarajogja.id]

Kendati demikian, evaluasi tetap akan mempertimbangkan sejumlah hal. Termasuk indikator kemampuan keuangan rumah sakit.

Load More