Lebih jauh Agung mengatakan bantuan yang diberikan antara lain berbentuk program bantuan pangan nontunai (BPNT), program keluarga harapan (PKH), dan program yatim atensi (YAPI).
"BPNT di DIY telah terealisasi sebesar Rp178,19 miliar untuk 296.989 peserta. Selanjutnya bantuan PKH telah terealisasi Rp143,18 miliar untuk 185.050 peserta, dan realisasi program YAPI sebesar Rp8,2 miliar untuk 11.148 peserta," kata Agung Yulianta dalam rilisnya.
APBN 2025 memberikan dukungan fiskal di wilayah DIY sesuai arah kebijakan yang ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan, termasuk untuk program pengentasan kemiskinan dan penurunan prevalensi stunting serta alokasi anggaran untuk sektor pendidikan dan kesehatan untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) berkualitas di DIY.
Dalam upaya penghapusan kemiskinan, kata Agung, pemerintah pusat mengalokasikan sebesar Rp25,39 miliar melalui belanja pemerintah pusat (BPP) dan pendukung penghapusan kemiskinan melalui transfer ke daerah (TKD), dana alokasi khusus (DAK) fisik sebesar Rp31,37 miliar, DAK non fisik sebesar Rp8,43 miliar; dan dana desa sebesar Rp35,80 miliar.
Baca Juga: Lebaran di Jogja Tak Seindah Dulu? Penurunan Reservasi Hotel Bikin PHRI Angkat Bicara
"Sedangkan dalam upaya penurunan prevalensi stunting, pemerintah mengalokasikan melalui BPP sebesar Rp3,28 miliar dan melalui DAK fisik sebesar Rp385,69 miliar," katanya.
Agung mengatakan untuk membentuk SDM berkualitas, pemerintah mengalokasikan Rp1,53 triliun untuk bidang kesehatan serta dukungan dari TKD berupa DAU bidang kesehatan dengan alokasi Rp112,79 miliar, DAK fisik bidang kesehatan Rp78,25 miliar, dan DAK non fisik dengan alokasi Rp162,02 miliar.
Untuk bidang pendidikan, pemerintah mengalokasikan Rp778,78 miliar melalui BPP dan dukungan TKD berupa DAU bidang pendidikan dengan alokasi Rp242,25 miliar, DAK fisik bidang pendidikan alokasi Rp68,00 miliar, dan DAK nonfisik alokasi Rp1,78 triliun.
"Meski dilakukan efisiensi anggaran, realisasi belanja negara tetap on track dan APBN akan terus menjadi instrumen penting menjaga kinerja perekonomian. APBN terus dioptimalkan dalam mendukung prioritas pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Agung.
Baca Juga: Exit Tol Tamanmartani Buka Kanan-Kiri saat Mudik Lebaran, Ini Rekayasa Lalu Lintas Lengkapnya
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sleman Berhasil Tekan Stunting, Ini Rahasia & Target Ambisius Mereka di 2025
-
Pertamina Pasok 5,2 Juta Tabung Elpiji 3 kg untuk Jateng dan DIY Selama Ramadan hingga Idulfitri
-
Lebih dari 5.000 Karyawan Terancam PHK, PHRI DIY Tuntut Relaksasi Pajak
-
PHRI DIY Ungkap Fakta Pahit, 45 Hotel & Restoran 'Merana', Gelombang PHK Siap Menerjang
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
Dua Laga Penentu Nasib PSS Sleman, Bupati Sleman Optimistis Super Elja Tak Terdegradasi
-
Segera Klaim! Ada 3 Link Saldo DANA Kaget, Bisa Buat Traktir Ngopi dan Nongkrong Bareng Teman
-
Banyak yang Salah Kaprah, UGM Pastikan Kasmudjo Dosen Pembimbing Akadamik Jokowi
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
-
Polemik Lempuyangan: Keraton Bantu Mediasi, Kompensasi Penggusuran Tetap Ditolak Warga