Kemudian, Wulan turut menyoroti isu perundungan anak-anak yang diceritakan dalam hubungan antara Don dan Atta. Menurutnya, perundungan masih menjadi masalah nyata yang kompleks pada lingkungan anak-anak.
Baik pelaku maupun korban perundungan berpotensi mengalami masalah kesehatan mental di kemudian hari.
"Anak yang menjadi pelaku perundungan biasanya juga bukan tanpa sebab, banyak faktor yang mempengaruhi, mulai dari pola asuh negatif, pengalaman masa lalu sebagai korban, hingga lingkungan sosial yang tidak sehat," ucapnya.
Uniknya dalam kisah Jumbo, salah satu karakternya, Don sebagai korban perundungan menerima dukungan emosional yang baik, sehingga tetap ceria dan percaya diri.
Baca Juga: "Umpak Buka", Refleksi Makna Mendalam di Balik Festival Kebudayaan Yogyakarta
Kasus ini menunjukkan bahwa pencegahan perundungan tidak bisa dilakukan secara parsial. Perlu ada upaya untuk meminimalisir faktor-faktor resiko seperti pola asuh negatif, lingkungan yang penuh tekanan, atau ketidaksetaraan sosial.
Sebagai upaya preventif, diperlukan juga penguatan faktor protektif, yakni kedekatan yang baik dengan orang tua atau pengasuh, dukungan sosial, lingkungan sekolah yang aman, dan sistem dukungan di masyarakat.
Wulan mengatakan melalui film Jumbo, penonton dihadapkan pada realitas terhadap peran keluarga dan lingkungan bagi pengembangan karakter anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membekali anak bukan hanya dengan apa yang mereka inginkan, tapi yang benar-benar mereka butuhkan.
"Orang tua perlu menyadari bahwa setiap hal yang dilakukan dalam proses pengasuhan, terutama di usia 0-5 tahun, bisa berdampak besar dan jangka panjang bagi masa depan anak," terangnya.
Ditambahkan Wulan, anak-anak membutuhkan bekal cinta dan kasih sayang yang tulus tanpa syarat, nilai-nilai kehidupan, dan panduan moral yang baik.
Baca Juga: HUT RI ke-79: Haedar Nashir Ajak Elite Bangsa Introspeksi Diri
Di sinilah kehadiran orang tua diperlukan untuk memberi arahan. Agar anak mampu mengenal dan mengatur emosi diri, serta mendapatkan ilmu dan wawasan yang luas.
Berita Terkait
-
Suka dengan Jumbo? Intip 5 Film Animasi dari Indonesia yang Gak Kalah Seru!
-
Review Film iHostage: Kisah Nyata di Balik Mewahnya Toko Apple
-
5 Rekomendasi Film tentang Paus Fransiskus, Terbaru Ada Conclave
-
Review Film A Complete Unknown: Ketika Musik Berubah, Dunia pun Ikut Bergetar
-
Fatih Unru Bongkar Peran Brutalnya di Pengepungan Bukit Duri: Bully dan Kekacauan di Masa Depan
Terpopuler
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
- 3 Klub Diprediksi Jadi Labuhan Baru Stefano Cugurra di BRI Liga 1 Musim Depan
- HP Murah Itel A90 Lolos Sertifikasi di Indonesia: Usung RAM 12 GB, Desain Mirip iPhone
- Paula Verhoeven Positif HIV sebelum Menikah dengan Baim Wong?
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
Pilihan
-
Rafael Struick Ditendang vs Adelaide United, Brisbane Roar Kini Diamuk Netizen Indonesia
-
Tak Hanya Barang Bajakan dan QRIS, AS Juga Protes Soal UU Produk Halal RI
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Lancar Main FF, Terbaik April 2025
-
Polres Sukoharjo Ungkap Kasus Peredaran Narkoba, Dua Residivis Kembali Diamankan
-
Ambisi RI Jadi Raja Baterai EV Global Terancam: Mundurnya Raksasa LG Jadi Pukulan Telak Buat Prabowo
Terkini
-
Resmi Berdiri, XLSMART Jadi Kekuatan Baru Masa Depan Digital Indonesia
-
Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
-
Komitmen BRI Holding Mikro Untuk Kesejahteraan Gender, 14,4 Juta Pengusaha Dapat Dukungan
-
Haedar Nashir Berharap Pengganti Paus Fransiskus Bisa Suarakan Perdamaian di Gaza
-
Disomasi, Produsen Anggur Orang Tua Resmi Hentikan dan Tarik Peredaran Miras Label Kaliurang