Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 01 Mei 2025 | 11:26 WIB
Uji emisi kendaraan di sisi utara Lapangan Denggung Sleman, Selasa (29/4/2025) pagi tadi. (dok.Istimewa)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menegaskan keseriusan dalam menangani polusi udara. Hal itu ditunjukkan dalam uji emisi gratis yang juga menyasar ratusan kendaraan dinas.

Ajang uji emisi gratis itu digelar selama dua hari yakni mulai 29–30 April 2025 kemarin.

Kendaraan dinas milik pejabat daerah Bumi Sembada pun tak luput pada pengujian gas buang tersebut.

Salah satunya miliki Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa. Mobil dinas yang digunakannya sehari-hari ikut diuji emisi di sisi utara Lapangan Denggung Sleman, Selasa (29/4/2025) pagi tadi.

Baca Juga: Terjadi Lagi, Pria Berjaket Coklat Edarkan Uang Palsu, Toko Kelontong Jadi Korban

Bukan hanya sekadar formalitas, kegiatan ini menjadi penanda bahwa pengawasan terhadap kendaraan pelat merah juga dilakukan secara nyata dan terbuka.

Danang menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk akuntabilitas pemerintah kepada publik.

"Bagi kami ini juga untuk mengetes kendaraan pelat merah ini terawat atau tidak. Saya juga sekaligus ngecek langsung kendaraan dinas saya ini, hasilnya HC 0,00 dan CO 04,7, artinya lulus uji emisi," kata Danang dikutip Kamis (1/5/2025).

Langkah itu menjadi pesan simbolik bahwa pengurangan emisi tidak bisa hanya dibebankan kepada masyarakat umum. Pemerintah sendiri pun harus memberi contoh melalui kendaraan-kendaraan operasionalnya.

Dengan kata lain, penanganan polusi tidak hanya bisa sekadar wacana saja. Melainkan dimulai dari tubuh birokrasi itu sendiri.

Baca Juga: Lansia di Sleman Membludak, Pemkab Resmikan Sekolah Khusus agar Tetap Produktif

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman, Epiphana Kristiyani, menambahkan bahwa hari pertama uji emisi memang difokuskan pada kendaraan dinas Pemkab Sleman.

"Ada sebanyak 400 kendaraan pelat merah yang ditargetkan diuji emisi pada hari pertama," ujar Epiphana.

Sementara pada hari kedua, giliran kendaraan penumpang milik masyarakat umum yang akan diuji. Hal ini menyasar jenis kendaraan yang belum diwajibkan mengikuti uji KIR dan sering luput dari pemeriksaan kondisi emisi.

"Karena kendaraan penumpang ini belum wajib uji KIR, sehingga kadang tidak diuji emisinya," ucapnya.

Meski uji emisi ini sifatnya masih sukarela dan gratis, Pemkab Sleman akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap hasil pengujian selama dua hari tersebut.

Hasilnya bisa dinilai baik jika 50 persen kendaraan dinyatakan lulus uji emisi dan memenuhi baku mutu kendaraan bermotor.

"Jika hasilnya melebihi baku mutu nanti bisa konsultasi, sekaligus kita fasilitasi servis ringan," tuturnya.

Program ini tidak hanya menjadi ajang inspeksi kendaraan, tetapi juga upaya edukasi publik tentang pentingnya kualitas udara bersih.

Terlepas dari program tersebut, menjaga mesin kendaraan agar tidak menimbulkan banyak emisi adalah hal penting untuk kesehatan lingkungan dan juga efisiensi bahan bakar. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

Perawatan Rutin dan Berkala

* Ganti Oli Secara Teratur: Oli yang kotor atau sudah lama kehilangan kemampuannya untuk melumasi mesin dengan baik. Hal ini menyebabkan gesekan yang lebih besar dan pembakaran yang tidak sempurna, sehingga meningkatkan emisi. Ikuti rekomendasi pabrikan untuk interval penggantian oli yang tepat.

* Ganti Filter Udara: Filter udara yang kotor menghalangi aliran udara yang masuk ke mesin. Akibatnya, campuran bahan bakar dan udara menjadi tidak ideal, menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna dan meningkatkan emisi. Ganti filter udara sesuai jadwal atau lebih sering jika Anda sering berkendara di lingkungan berdebu.

* Periksa dan Ganti Busi: Busi yang aus atau kotor dapat menyebabkan pembakaran yang tidak efisien. Periksa kondisi busi secara berkala dan ganti jika perlu.

* Periksa Sistem Bahan Bakar: Pastikan tidak ada kebocoran pada sistem bahan bakar. Kebocoran dapat menyebabkan pemborosan bahan bakar dan peningkatan emisi. Periksa juga kondisi injektor bahan bakar (pada mesin injeksi) dan karburator (pada mesin karburator). Injektor yang kotor atau karburator yang tidak disetel dengan benar dapat menyebabkan pembakaran yang tidak efisien. Gunakan fuel injector cleaner secara berkala untuk membersihkan injektor.

* Periksa Sistem Pembuangan: Periksa kondisi knalpot dan catalytic converter. Catalytic converter berfungsi mengurangi emisi gas berbahaya. Jika catalytic converter rusak, emisi akan meningkat drastis.

* Periksa dan Setel Katup (Valve Adjustment): Pada beberapa jenis mesin, penyetelan katup yang tidak tepat dapat mempengaruhi kinerja mesin dan meningkatkan emisi.

Load More