Ia menyebut telah mengedarkan surat resmi kepada seluruh sekolah untuk mengecek ulang kondisi bangunan.
"Arahan Pak Bupati akan langsung kita ingatkan kembali, kita sudah punya surat edaran kepada semua satuan pendidikan, cek sarana dan prasarana," kata Mustadi.
Mustadi menekankan bahwa secara standar operasional prosedur (SOP) semua sudah terencana dengan baik. Termasuk upaya mitigasi berupa pendataan kondisi bangunan sekolah dan segala sarana prasarana.
"Sudah dilakukan upaya mitigasi bulan September tahun kemarin itu dengan pendataan laporan kondisi bangunan. Serta memantau dari Dapodik. Kalau secara SOP memang sudah ada hanya harus diingatkan lagi. ibaratnya tinggal di rumah ya kita punya tanggung jawab untuk kondisi bangunannya saranannya," tegasnya.
Baca Juga: Terungkap, Banyak SD di Sleman Butuh Perbaikan Mendesak Pasca Insiden Atap Ambrol
Kesiapsiagaan Satuan Pendidik itu Mutlak
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan, menekankan pentingnya satuan pendidikan yang tanggap dalam kondisi apa pun, termasuk bencana.
Tak melulu soal letusan gunung atau banjir bandang serta puting beliung, tapi rayap, serangga kecil yang bergerak dalam diam pada tiang-tiang kayu pun perlu menjadi perhatian.
"Rayap ini. Ternyata ada kelemahan, sekolah, tidak punya kemampuan melihat risiko ambrolnya atap karena ada rayap, karena ada plafon, tidak terlihat. Ternyata di atas kropos," ujar Makwan.
Dia lantas menyoroti status Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Program yang seharusnya menjadi standar di semua sekolah.
Baca Juga: SDN Kledokan: Atap Kelas Ambrol, Siswa Kelas 1-3 Belajar di Rumah, MBG Jalan Terus
Di Sleman sendiri, kata Makwan baru sebagian kecil saja satuan pendidikan yang mengantongi SPAB.
Berita Terkait
-
Lewat Pijar Sekolah, Telkom Dorong Pendidikan Digital
-
Enam Toko Perlengkapan Sekolah Terbaik di Medan untuk Menyambut Tahun Ajaran Baru
-
Klaim 5 Ribu Anak Daftar ke Sekolah Rakyat, Begini Pesan Mensos Gus Ipul ke Para Ortu Calon Siswa
-
Pemprov DKI Akan Uji Coba Sekolah Swasta Gratis dari SD-SMA di 40 Lokasi, Minat?
-
Pemerintah Akan Renovasi 10.440 Sekolah di Indonesia
Terpopuler
- Selamat Datang Shin Tae-yong! Tak Sabar Bertemu di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
- Selamat Datang Mauro Zijsltra! Mau Sumpah WNI Timnas Indonesia Debut di Tim Senior FC Volendam
- 7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaik Mei 2025
Pilihan
-
Mobil Listrik Polytron G3 Diluncurkan: Harganya di Bawah Rp 300 Juta, Baterai Pakai Sistem Sewa
-
Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
-
Kapolres Sragen Garansi Hukuman Berat Predator Anak, Pasal Berlapis Menanti Guru Agama Bejat
-
Terungkap Modus Guru Agama di Sragen Cabuli Siswi SD, Berawal dari Kegiatan Ini
-
Sragen Gempar! Guru Agama Bejat Cabuli Siswi SD 21 Kali di Kelas
Terkini
-
Vasektomi Syarat Bansos Jabar: Ekonom UGM Kecam Rencana Kontroversial Dedi Mulyadi
-
ASPD Matematika Jogja Diduga Bocor, Guru Terlibat? Ini Respon Disdik
-
Salah Paham Berujung Luka: Remaja Sleman jadi Korban Sabetan Ikat Pinggang di Jalan
-
Diduga Menyalip Sembarangan, Pemuda Asal Gunungkidul Terluka Parah di Sleman
-
Sekolah Rapuh di Tengah Iklim Kian Ekstrem: Hak Anak untuk Selamat Dipertaruhkan