"Itu yang ngisi kan nanti dari satuan pendidikan, cuma kalau saya prosentase mungkin ada sekitar 30-40 persen yang memang perlu perhatian khusus secara kondisi bangunan," ungkapnya.
Pihak Disdik Sleman mengaku telah rutin melakukan pemutakhiran data melalui Dapodik. Namun, Adi tak menampik ada keterbatasan dalam mendeteksi kerusakan tersembunyi, seperti di bagian atas plafon atau di bawah atap, yang sulit terjangkau oleh pemeriksaan visual biasa.
"Seperti ini memang secara berkala kita sudah update Dapodik, tapi ada mungkin bagian-bagian tertentu yang mungkin secara detail kita tidak bisa mengkover karena di atas plafon, di bawah genteng," terangnya.
Sebagai langkah tindak lanjut atas insiden ambrolnya atap salah satu kelas di SDN Kledokan itu, Disdik Sleman telah menginstruksikan kepada bidang teknis untuk segera meminta seluruh sekolah memperbarui data kondisi sarana dan prasarana masing-masing.
Baca Juga: Terungkap, Banyak SD di Sleman Butuh Perbaikan Mendesak Pasca Insiden Atap Ambrol
Adi bilang targetnya, pemutakhiran data itu sudah harus rampung dalam dua minggu ke depan.
Sehingga dapat dipetakan kembali sekolah-sekolah yang diperlukan perbaikan.
"Ke depan, dua minggu ke depan, kami sudah ingatkan ke bidang teknis untuk mengingatkan lagi ke satuan pendidikan untuk mengupdate Dapodik kondisi sarpras, ketersediaan sarpras di satuan pendidikan, dalam dua minggu ke depan selesai," tegasnya.
Adi berharap pembaruan data ini dapat mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari.
Ia menekankan bahwa pencegahan kerusakan bangunan harus dilakukan sejak dini melalui identifikasi kondisi fisik sekolah yang lebih detail dan berkala.
Baca Juga: SDN Kledokan: Atap Kelas Ambrol, Siswa Kelas 1-3 Belajar di Rumah, MBG Jalan Terus
Ditambahkan, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Mustadi, bahwa langkah evaluasi menyeluruh telah disiapkan sesuai arahan Bupati Sleman.
Berita Terkait
-
Lewat Pijar Sekolah, Telkom Dorong Pendidikan Digital
-
Enam Toko Perlengkapan Sekolah Terbaik di Medan untuk Menyambut Tahun Ajaran Baru
-
Klaim 5 Ribu Anak Daftar ke Sekolah Rakyat, Begini Pesan Mensos Gus Ipul ke Para Ortu Calon Siswa
-
Pemprov DKI Akan Uji Coba Sekolah Swasta Gratis dari SD-SMA di 40 Lokasi, Minat?
-
Pemerintah Akan Renovasi 10.440 Sekolah di Indonesia
Terpopuler
- Selamat Datang Shin Tae-yong! Tak Sabar Bertemu di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
- Selamat Datang Mauro Zijsltra! Mau Sumpah WNI Timnas Indonesia Debut di Tim Senior FC Volendam
- 7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaik Mei 2025
Pilihan
-
Mobil Listrik Polytron G3 Diluncurkan: Harganya di Bawah Rp 300 Juta, Baterai Pakai Sistem Sewa
-
Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
-
Kapolres Sragen Garansi Hukuman Berat Predator Anak, Pasal Berlapis Menanti Guru Agama Bejat
-
Terungkap Modus Guru Agama di Sragen Cabuli Siswi SD, Berawal dari Kegiatan Ini
-
Sragen Gempar! Guru Agama Bejat Cabuli Siswi SD 21 Kali di Kelas
Terkini
-
Vasektomi Syarat Bansos Jabar: Ekonom UGM Kecam Rencana Kontroversial Dedi Mulyadi
-
ASPD Matematika Jogja Diduga Bocor, Guru Terlibat? Ini Respon Disdik
-
Salah Paham Berujung Luka: Remaja Sleman jadi Korban Sabetan Ikat Pinggang di Jalan
-
Diduga Menyalip Sembarangan, Pemuda Asal Gunungkidul Terluka Parah di Sleman
-
Sekolah Rapuh di Tengah Iklim Kian Ekstrem: Hak Anak untuk Selamat Dipertaruhkan