Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 15 Mei 2025 | 19:34 WIB
Sejumlah warga Tegal Lempuyangan, Bausasran, Bausasran, Danurejan, Kota Jogja menolak kompensasi PT KAI di kantor Kelurahan Bausasran, Kamis (15/5/2025). [Kontributor/Putu]
Deretan lokasi bangunan yang akan digusur oleh PT KAI. Tercatat saat ini ada 13 rumah dinas yang berada dalam kawasan Emplasemen Stasiun Lempuyangan, hal itu akan menjadi pembahasan internal untuk langkah selanjutnya. [Kontributor/Putu]

Angka tersebut merupakan tambahan dari kompensasi yang juga diberikan Keraton Yogyakarta.

Keraton rencananya akan memberikan bebungah atau ganti untung sebesar Rp750 juta untuk 14 rumah.

"Dari keraton per rumah, warga dapat Rp53,7 juta," ujarnya.

Sementara salah seorang warga, Anik Sunarjo mengaku menolak besaran kompensasi yang diberikan PT KAI. Sebab warga sudah memperbaiki tempat tinggal mereka saat gempa bumi pada 2006 lalu.

Baca Juga: Titik Terang Sengketa Lempuyangan: Keraton Turun Tangan, Warga Dapat Ganti Untung

"Kalau ini diklaim aset KAI, kenapa waktu gempa tidak ada tindak lanjut. Selanjutnya ada renovasi mandiri warga, PT KAI tak memberikan bantuan sedikitpun baik material maupun non material," paparnya.

Manager Humas KAI Daop 6 Jogja, Feni Novida Saragih mengungkapkan, meski ada penolakan dari warga, PT KAI tetap melakukan sosialisasi.

Hal tersebut sebagai langkah lanjutan dari sosialisasi yang mereka lakukan sebelumnya.

"Kami sudah menyampaikan sosialisasi kepada warga bahwa ada semacam ongkos bongkar. Namun warga tetap menolak, karena bahasanya sudah menolak maka kami akan bahas di internal untuk langkah apa yang akan kami ambil,” jelasnya.

Terkait penolakan besaran kompensasi yang diterima warga, Feni menerima aspirasi dan masukan dari warga.

Baca Juga: Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI

Hal itu akan menjadi pembahasan internal untuk langkah selanjutnya.

Load More