SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengajak masyarakat mengamalkan sila-sila Pancasila dengan aksi nyata.
Perayaan Bulan Pancasila dan bulan Bung Karno seharusnya menjadi momentum dengan berbagai aksi nyata itu.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyebut pengamalan Pancasila seharusnya tidak berhenti pada seremoni. Ia menekankan perlunya praktik nyata yang bisa langsung dirasakan masyarakat.
"Saya kira Pancasila itu sudah menjadi satu dengan diri kita, hati kita. Hanya kita dalam pengamalannya untuk Pancasila in-actionnya itu butuh lebih dilaksanakan lagi," kata Hasto dalam sarasehan Bulan Pancasila di Gowongan, Jetis, Sabtu (28/6/2025) kemarin.
Menurut Hasto, gotong royong menjadi bagian yang penting untuk mengamalkan sila-sila Pancasila di tengah masyarakat.
Pemkot Jogja pun sudah melakukan berbagai program untuk kesejahteraan masyarakat.
Misalnya saja program gotong royong bedah rumah yang melibatkan masyarakat dan pihak swasta lewat program CSR. Apalagi bedah rumah itu menyasar rumah-rumah warga yang tak layak huni.
Ada pula pembersihan sungai dan lingkungan yang juga menjadi bagian dari aksi kolektif warga.
"Oleh karena itu kita harus punya kepedulian sosial mengamalkan Pancasila dengan cara gotong royong kita bersih-bersih lingkungan itu menjadi bagian tema yang kami harapkan," ujarnya.
Baca Juga: Titik Terang Nasib Juru Parkir Malioboro: Relokasi ke Menara Kopi, Gratis Dua Tahun
Keberadaan Kampung Pancasila di Gowongan Yogyakarta ini diharapkan tidak hanya untuk pajangan atau simbol semata. Justru di sini, pengamalan nilai-nilai Pancasila itu seharusnya makin kuat ditunjukkan.
Kampung Pancasila juga didorong menjadi ruang hidup toleransi.
Hasto mencontohkan kegiatan Fun Run yang digelar di Kotabaru belum lama ini dan itu diinisiasi oleh panitia lintas agama dari gereja dan masjid setempat.
"Toleransi beragama jadi satu hal yang sangat penting sekali di Yogyakarta ini karena kita itu sangat bervariasi. Oleh karena itu harus betul-betul guyub rukun, toleransi beragama harus kita jaga bersama-sama," tegasnya.
Selain sosial dan toleransi, aspek ekonomi pun tak boleh luput dari perhatian. Hasto bilang Pemkot Jogja terus mendorong kemandirian ekonomi agar masyarakat sejahtera adil dan makmur.
Dia menjelaskan Pemkot Yogyakarta sudah memiliki program Gandeng Gendong untuk memberdayakan masyarakat dan akan dikombinasikan dengan bela beli produk lokal Kota Yogyakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Mortir Jumbo Diledakkan di Sleman, Bagaimana Dampaknya ke Gunung Merapi?
-
Dosen di Jogja Jadi Tersangka Korupsi Kakao Fiktif: UGM Angkat Bicara
-
Pasca Pembongkaran Kawasan Lempuyangan, Keraton Yogyakarta beri Kekancingan ke PT KAI
-
Program Makan Bergizi Gratis 'Gagal Total'? Kasus Keracunan Berulang di Jogja, JCW: Hentikan Sekarang Juga
-
Model Sepatu Padel dan Rekomendasi Sepatu Padel Terbaik 2025