Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 18 Agustus 2025 | 21:18 WIB
Suasana di Puskesmas Mlati II saat siswa diduga keracunan MBG berdatangan, Rabu (13/8/2025). [Hiskia/Suarajogja]

"Kita sudah diskusi dan nanti akan ditanggung oleh BPJS kesehatan yang akan dikoordinasikan oleh Dinkes dan Dinas Sosial. Artinya, masyarakat tidak dibebankan dengan biaya pengobatan," kata Danang kepada awak media, Kamis (14/8/2025).

Danang beserta jajarannya telah melakukan koordinasi terkait dugaan kasus keracunan makanan yang menimpa siswa dari empat sekolah di wilayah Mlati Sleman di Kantor Kapanewon Mlati.

Koordinasi dilakukan dengan menghadirkan sejumlah OPD terkait penanganan siswa yang diduga mengalami keracunan makanan.

Dari hasil investigasi lapangan yang dilakukan Dinkes Kabupaten Sleman, telah terjadi keracunan pangan di SMP Muhammadiyah 1 Mlati, SMP Muhammadiyah 3 Mlati, SMP Negeri 3 Mlati, dan SMP Pamungkas Mlati.

Danang mengatakan bahwa saat ini Pemkab Sleman tengah fokus memberikan penanganan, pemulihan, serta pendampingan kepada siswa yang mengalami keracunan.

Danang mengatakan bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman untuk melakukan koordinasi lanjutan dengan seluruh OPD.

Khususnya terkait untuk merumuskan langkah selanjutnya yang akan diambil Pemerintah Kabupaten Sleman.

Load More