Program ini juga diperkuat dengan nilai-nilai kesehatan dan kepedulian lingkungan.
Apalagi sekolah dan rumah harus menjadi kawasan tanpa rokok (KTR). Para kader JATAYU bahkan diajak untuk berani mengingatkan orang tuanya agar tidak merokok.
Selain itu, isu lingkungan dan ketahanan pangan juga menjadi perhatian.
Sampah anorganik didorong untuk dijual kembali, sedangkan sampah organik dimanfaatkan untuk pupuk dan pertanian sekolah.
Sejumlah sekolah Muhammadiyah bahkan mulai digerakkan untuk menjadi pionir sekolah ketahanan pangan.
"Anak-anak tidak hanya diajari memilah sampah, tetapi juga memanfaatkannya. Dari sekolah dan kampung, Yogyakarta harus jadi kota dengan ketahanan pangan yang kuat," jelasnya.
Yogyakarta dipilih sebagai pusat lahirnya program ini bukan tanpa alasan.
Kota ini punya sejarah panjang lahirnya Muhammadiyah pada 1912, Akademi Angkatan Udara pada 1946, dan Satpol PP pada 1950.
"Ketiganya lahir di Jogja, maka sangat wajar kalau bersinergi untuk melahirkan generasi emas dari Jogja untuk Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga: PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
Pengukuhan Jatayu ini menjadi momentum penting menyiapkan generasi yang disiplin, peduli lingkungan, cinta tanah air, sekaligus sehat secara jasmani dan rohani.
"Melalui anak-anak Jatayu ini, mari kita guncangkan Yogyakarta, kita guncangkan dunia, dengan akhlak mulia dan kepedulian lingkungan," ungkapnya.
Sementara Ketua BKS Komplek Perguruan Muhammadiyah Purwodiningratan, Gintoro menyampaikan pengukuhan Jatayu merupakan langkah konkret membentuk kader pelajar yang berani dan disiplin.
Mereka akan menjadi teladan di sekolah, keluarga hingga masyarakat.
"Anak-anak Jatayu adalah duta ketertiban," ungkapnya.
Dengan lahirnya kader JATAYU di Perguruan Muhammadiyah Purwodiningratan, Yogyakarta sekali lagi menegaskan perannya sebagai kota pendidikan dan kota pelopor.
Diharapkan mereka konsisten menanamkan nilai-nilai ketertiban untuk masa depan Indonesia Emas 2045.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
BJLB1 Jadi Tonggak Penting Pengembangan Investasi Syariah di Pasar Modal Nasional
-
Dari Luka Jadi Cahaya: Resep Hati 'Glowing' ala DRW Skincare dan Ustaz Hilman Fauzi
-
Perusahaan Skincare Resmikan Klinik Baru di Yogyakarta, Siap Bangun Pabrik pada Tahun Depan
-
DANA Kaget Spesial Warga Jogja: Akhir Pekan Cuan Rp199 Ribu, Sikat Linknya!
-
10 Kuliner Hidden Gem Jogja yang Wajib Dicoba, Cocok Buat Jalan Santai Akhir Pekan