- Pembongkaran eks Parkir ABA di Jogja sudah selesai
- Pemda DIY tengah menyusun rencana pembangunan RTH di lokasi tersebut
- Para pedagang dan juru parkir sudah direlokasi di sekitar Ketandan
SuaraJogja.id - Proyek relokasi area parkir Parkir Abu Bakar Ali (ABA) ke kawasan Ketandan memasuki tahap akhir.
Pembongkaran seluruh fasilitas di eks ABA telah selesai dilakukan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Kusno Wibowo di Yogyakarta, Senin (6/10/2025) mengungkapkan rencana pembangunan RTH di eks ABA kini masih dalam proses administrasi dan penyusunan perencanaan awal.
Namun targetnya akan mulai dikembangkan jadi RTH awal 2026.
"RTH ini kan pada minggu kemarin dari Dinas Perhubungan untuk kekancingannya (ijin-red) dikembalikan ke panitikismo (lembaga Keraton Yogyakarta yang mengurus tanah-red) dan ini kita tindak lanjuti minggu ini. Jadi sekarang kita ngurus dulu kekancingannya dulu, setelah itu baru ada tindak lanjutnya," paparnya.
Menurut Kusno, penyusunan Detail Engineering Design (DED) di RTH eks ABA akan dilakukan setelah perubahan Dana Keistimewaan (Danais) rampung.
Hal ini mengingat RTH di eks ABA bagian dari program Sumbu Filosofi yang dibiayai danais.
"Belum ada DED-nya, tapi sudah berproses untuk kekancingan. Nanti yang lain-lain menyusul," jelasnya.
DLHK DIY menargetkan pembangunan fisik RTH eks ABA dapat dimulai pada tahun depan.
Baca Juga: Rp5,4 Miliar untuk Infrastruktur Sleman: Jembatan Denokan Hingga Jalan Genitem Kebagian Dana
Hal ini seiring dengan program penataan RTH di sepanjang Sumbu Filosofi Yogyakarta yang merupakan bagian dari upaya pelestarian warisan dunia UNESCO.
Saat ini, DLHK telah mengidentifikasi sekitar delapan titik lokasi potensial untuk pengembangan RTH baru selain eks TKP ABA. Namun detil lokasinya masih dalam tahap inventarisasi.
"Informasinya kan ada beberapa RTH di sepanjang Sumbu Filosofi. Baru kemarin kita inventarisasi untuk lokasi-lokasi yang berpotensi dijadikan RTH. Itu yang diinventarisir, [misal] lahannya punya siapa, dan sebagainya. Jadi baru sampai ke sana, belum sampai detil," tandasnya.
Dengan rampungnya relokasi parkir dari eks ABA ke Ketandan dan dimulainya proses perencanaan RTH baru, lanjutnya, Pemda DIY berharap kawasan Malioboro dan sekitarnya semakin tertata sebagai ruang publik yang berkelanjutan.
"Sehingga kawasan itu bukan hanya menjadi destinasi wisata belanja, tetapi juga ruang hidup yang nyaman, hijau, dan terbuka bagi warga kota," ungkapnya.
Sementara Kepala UPT Balai Pengelolaan Terminal dan Perparkiran, Agnes Dhiany Indria Sari, menyampaikan perkembangan pembangunan area parkir baru di Ketandan telah mencapai sekitar 72 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak