- SPPG Margomulyo libatkan ahli gizi lulusan UGM cumlaude untuk susun dan awasi menu bergizi harian.
- Seluruh petugas dapur bersertifikat penjamah makanan, menjamin standar kebersihan dan kualitas menu.
- Transparansi menu dan kandungan gizi diunggah tiap hari sebagai edukasi publik dan literasi gizi masyarakat.
SuaraJogja.id - Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Margomulyo Seyegan, Sleman, Joni Prasetyo memastikan seluruh proses penyusunan menu dan pengawasan makanan di dapurnya melibatkan tenaga profesional di bidang gizi.
Ia menegaskan, ahli gizi yang bertugas bukan tenaga sembarangan. Melainkan lulusan sarjana gizi yang kompeten dan berpengalaman.
"Ya, tenaga ahli gizi kami merupakan lulusan sarjana gizi dari perguruan tinggi yang memiliki kompetensi di bidang ilmu gizi dan sudah profesi," kata Joni saat dikonfirmasi, Rabu (8/10/2025).
"Mereka memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan gizi anak usia sekolah. Kebetulan ahli gizi kami lulusan UGM cumlaude dengan pengalaman kerja yang cukup," imbuhnya.
Ahli gizi tersebut, disampaikan Joni, bertanggung jawab dalam menyusun menu, menghitung kandungan gizi, dan melakukan pengawasan kualitas setiap hari.
"Kami menerapkan sistem pengawasan berlapis. Ahli gizi melakukan pengecekan harian terhadap bahan baku, proses memasak, dan hasil akhir," ujarnya.
Evaluasi internal pun tak luput digelar setiap minggu untuk memastikan standar kebersihan, penyimpanan bahan, serta kualitas menu tetap sesuai pedoman.
Selain itu, seluruh petugas dapur, mulai dari juru masak, asisten dapur, hingga tim distribusi diwajibkan memiliki sertifikat penjamah makanan.
Joni menyebut pihaknya sudah bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman untuk melakukan berbagai pelatihan tersebut.
Baca Juga: DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak
"Kami sudah melakukan beragam pelatihan termasuk pelatihan penjamah makanan yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Sleman, dan itu sudah 100 persen mereka memiliki sertifikat," ujarnya.
Menu Transparan dan Edukatif
SPPG Margomulyo Seyegan sendiri sudah mulai beroperasi sejak 4 Agustus 2024. Setiap hari, dapur ini menyiapkan sekitar 3.000 porsi makanan bergizi untuk 24 kelompok sasaran.
Sasaran itu mencakup anak-anak sekolah dasar, PAUD, serta ibu hamil dan menyusui di wilayah Kecamatan Seyegan, dengan total penerima manfaat 3.941 orang.
Jika melihat dari sosial media instagram milik SPPG Margomulyo ini, setiap hari akan ada unggahan tentang menu yang dibagikan kepada penerima manfaat. Tak hanya menu tapi juga dengan berbagai perhitungan kandungan gizi.
Joni menjelaskan, hal itu sebagai berupaya menjaga transparansi publik tentang menu yang diterima oleh penerima manfaat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Kala Chef Michelin Star Berkelana di Tengah Pasar Beringharjo Yogyakarta
-
66 Dapur Gizi di Sleman Ilegal? Fakta Mencengangkan di Balik Program Makan Bergizi Gratis
-
SPPG Margomulyo Seyegan Sleman Pastikan Ahli Gizi Lulusan UGM, Awasi Dapur Makan Bergizi Gratis
-
WASPADA! Jangan Salah Klik, Ini 3 Link DANA Kaget Resmi Saldo Rp169 Ribu yang Aman
-
24 Jam di Malioboro Tanpa Kendaraan: Wali Kota Pantau Langsung, Evaluasi Ketat Menuju Pedestrian Permanen