- Sidang kasus kecelakan maut mobil BMW yang menewaskan Argo, mahasiswa UGM kembali bergulir
- JPU sebelumnya mempersoalkan mata minus Christiano yang menyebabkan adanya kelalaian saat mengemudi
- Kendati begitu, saksi ahli yang dihadirkan di sidang membantah pernyataan JPU
SuaraJogja.id - Persidangan kasus kecelakaan maut di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman, kembali menyorot kondisi penglihatan terdakwa Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan.
Jaksa sebelumnya menilai kelalaiannya dalam mengemudi tanpa kacamata menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan.
Namun ahli mata yang dihadirkan pada sidang pada Rabu (15/10/2025) kali ini justru menyebut hasil pemeriksaan medis hanya menggambarkan kondisi pada saat pemeriksaan dilakukan bukan ketika kecelakaan terjadi.
"Hasil pemeriksaan bersifat on the spot pada hari itu. Hasil pemeriksaan kesehatan mata tidak dapat menjelaskan kondisi sebelumnya, kecuali ada catatan medis atau riwayat medis sebelumnya," kata ahli kedokteran mata, Gilbert Simanjuntak, di hadapan majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Sleman.
Dalam keterangannya kepada majelis hakim, Gilbert bilang, trauma okuli atau cedera pada mata dapat menyebabkan gangguan penglihatan seperti katarak, minus, maupun silindris.
Cedera semacam itu umumnya timbul akibat benturan di sekitar mata.
Namun, ia menekankan, pemeriksaan medis yang dilakukan setelah kejadian tidak bisa digunakan untuk memastikan kondisi korban sebelum peristiwa.
Diperlukan dukungan dokumen atau riwayat medis yang lebih lengkap milik yang bersangkutan.
Dalam persidangan sebelumnya, dokter Widya Rafitri Rasmiyati yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum menyebutkan hasil pemeriksaan terhadap mata Christiano yang dilakukan pada 11 Juni 2025 menunjukkan minus silindris 2,5 di mata kiri dan minus 0,5 di mata kanan yang masih dapat dikoreksi dengan kacamata.
Baca Juga: Tangis Pecah di PN Sleman: Terdakwa Kasus BMW Maut Bersimpuh Meminta Maaf di Hadapan Ibu Korban
Mengenai kondisi mata itu, saksi ahli Gilbert menjelaskan bahwa hal itu bukan berarti orang bermata minus tidak bisa melihat.
"Dia bisa melihat, hanya saja penglihatannya akan ada gradasi," terang Gilbert.
Ia juga menegaskan bahwa mata silindris merupakan kondisi yang normal dan dialami hampir semua orang.
Selain itu, dia menolak anggapan bahwa kondisi mata tersebut sebagai penyakit.
"Mata silindris itu normal, karena semua orang pasti ada silindrisnya," paparnya.
Dalam sidang sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rahajeng Dinar Hanggarjani mendakwa Christiano lalai saat mengemudi mobil BMW tanpa kacamata.
Berita Terkait
-
Rencana Pembangunan Taman Budaya Sleman Masih Gelap, Anggaran Belum Jelas
-
5 Kesenian Sleman Hampir Punah: Pemerintah Turun Tangan, Tapi Mampukah Menyelamatkan?
-
Kecelakaan BMW Maut di Sleman Berlanjut, Sejumlah Saksi Didatangkan Termasuk Ibu Korban
-
Terungkap, Alasan Hakim Tolak Eksepsi Kasus BMW Maut yang Tewaskan Mahasiswa UGM
-
Tragedi Palagan: Sopir BMW Maut Lalai! Mata Minus Tak Pakai Kacamata, Kecepatan Melebihi Batas
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Terkini
-
Gugup Pidato Depan Jokowi, Celetukan Ijazah Asli Menteri Raja Juli Bikin Seisi UGM Riuh
-
Jokowi dan Raja Juli Hadiri Rapat Senat Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM
-
Butuh Modal Nongkrong? Cairkan Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu dari 3 Link Ini!
-
Santap MBG, Puluhan Siswa SMA Muhammadiyah 7 Jogja Keracunan, Operasional SPPG Wirobrajan Dihentikan
-
Warungboto Jadi Percontohan, Pemkot Jogja Genjot Pengelolaan Sampah Organik di RTH Publik