Unik, 40 Orang Bernama Agus Kompak Gelar Upacara Bendera di Museum

"Nama Agus mengandung makna perjuangan. Jika dikaitkan dengan keindonesiaan, bulan Agustus merupakan bulan kemerdekaan yang penuh perjuangan," katanya.

Agung Sandy Lesmana
Sabtu, 17 Agustus 2019 | 13:49 WIB
Unik, 40 Orang Bernama Agus Kompak Gelar Upacara Bendera di Museum
40 warga bernama Agus menggelar upacara peringatan HUT RI di halaman Museum TNI AD. (Suara.com/Rahmat Ali).

SuaraJogja.id - Untuk memperingati detik-detik proklamasi Kemerdekaan RI ke-74, sebanyak 40 warga menggelar upacara bendera di halaman Museum Pusat TNI Angkatan Darat Dharma Wiratama Yogyakarta,  Jalan Jend. Soedirman Nomor 75 Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, 

Uniknya, semua peserta hingga inspektur upacara bernama Agus.

Ketua Komunitas Agus Bumi Indonesia, Agus Raka mengatakan bulan Agustus ini merupakan bulan spesial bagi yang bernama Agus karena selain sebagai bulan kelahiran juga bertepatan dengan hari Proklamasi.

Karena itu, untuk meningkatkan kembali jiwa nasionalisme maka komunitas ini menggelar upacara yang dihadiri oleh orang-orang yang bernama Agus se-DIY dan Jawa Tengah.

Baca Juga:Ponpes di Lebak Terbakar Menjelang HUT RI, 28 Kamar Santri Hangus

"Jadi, untuk meningkatkan kembali jiwa nasionalisme, khususnya bagi yang bernama Agus," kata seusai upacara bendera, Sabtu (17/8/2019).

“Yang hadir dalam upacara kali ini dari Yogya, Wonosobo, Magelang, Purworejo, Klaten, Solo,” sambungnya.

Pemilihan tempat upacara di museum, Agus Raka mengatakan agar lebih ke arah perjuangan bangsa. Karena museum mengandung nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia.

Agus menambahkan peserta yang hadir ikut upacara belum saling kenal satu sama lain. Sehingga saat saling berkenalan, masing-masing menyebut nama Agus diiringi gelak tawa.

"Sebelum upacara dimulai, petugas upacara memanggil petugas lain dengan suara keras dengan menyebut nama Agus. Semua peserta upacara menoleh dan tertawa," imbuhnya

Baca Juga:Bertepatan HUT RI, Banten Diguncang Gempa 4,2 Magnitudo

Lantaran itu lanjutnya, dengan upacara dan kumpul komunitas ini, diharapkan tercipta kerjasama, solidaritas hingga gerakan sosial dan budaya sebagaimana tujuan pendirian komunitas ini pada tanggal 21 Juni 2017 silam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini