Aktivis Pecinta Binatang Desak Polisi Lakukan Uji Laboratorium

Pelapor diwakili oleh komunitas Animal Defender Indonesia setempat dan tetap berkoordinasi bersama.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 18 Oktober 2019 | 18:58 WIB
Aktivis Pecinta Binatang Desak Polisi Lakukan Uji Laboratorium
Tangkapan layar video kucing dicekoki ciu bekonang dari akun Twitter @jmesbryant . [Twitter]

SuaraJogja.id - Aktivis pecinta binatang mendesak polisi melakukan uji laboratorium, untuk memastikan kandungan minuman yang diberikan kepada kucing dalam video yang diunggah pada akun @azzam_cancel.

Aktivis Animal Defender Indonesia Doni Herdaru mengungkapkan, setelah berdiskusi dan berembuk membahas kasus dan perkembangan penyelidikan dengan jajaran Kepolisian Resor Tulungagung, maka diputuskan dibuatkan Laporan Polisi dengan nomer STTLP/190/X/RES.1.24/2019/JATIM/RESTL-AGUNG dan BAP langsung pelapor.

Demi ringkas dan hemat waktu, pelapor diwakili oleh komunitas Animal Defender Indonesia setempat dan tetap berkoordinasi bersama.

"Kami juga sepakat, agar bangkai kucing diperiksa di Puslabfor Polda Jatim sesegera mungkin. Untuk memastikan apakah ada kandungan alkohol atau tidak, apakah ada racun tikus atau tidak," kata Doni melalui keterangan tertulis pada Jumat (18/10/2019).

Ia meminta kepada segenap pihak untuk menahan diri, sebelum hasil uji laboratorium resmi dikeluarkan.

"Kami membidik terlapor dengan UU ITE, dengan ancaman hukuman 6 tahun, lebih joss dari 302 KUHP. Jika nanti hasil laboratorium ditemukan alkohol, pasal akan ditambahkan dengan Pasal 302 dan pasal 406 KUHP. Hukum harus ditegakkan," katanya.

"Walau nanti tidak terbukti ada alkohol, namun narasi provokatif pada video itu sungguh tidak patut dan bahaya ditiru oleh masyarakat," kata Doni.

Ia mengatakan, Animal Defender Indonesia tidak akan tinggal diam pada kasus-kasus yang berpotensi merusak dan mencederai moral bangsa.

"(Laporan) cukup di Tulungagung sementara ini," ucapnya.

Untuk diketahui, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Muqowim mengatakan, menyikapi video dan informasi yang beredar, kampus sudah mencari informasi yang sekiranya valid dan benar.

Baca Juga:Viral Penyiksaan Kucing, Mahasiswa Potensi Dipidana, UIN Suka Angkat Tangan

Hanya saja ia menegaskan, apabila memang tindakan yang dilakukan mahasiswa semester V itu benar berbuntut hukum, kampus menyerahkan kepada yang bersangkutan untuk bertanggungjawab secara pribadi.

"Karena tidak ada hubungannya dengan program kampus," tutur dia.

Pada Kamis (17/10/2019) beredar di media sosial, sebuah video berisikan dugaan tindakan penyiksaan terhadap kucing.

Dari keterangan yang ada, ditulis bahwa kucing berwarna abu putih itu menjadi hewan percobaan yang diminumkan miras jenis ciu bekonang.

"Terima kasih. karenamu aku dapat membuat status ini," tulis pengunggah di akhir videonya.

Baca Juga:Viral Video Penyiksaan Kucing, Pelaku Diduga Mahasiswa PTN di Jogja

Pengunggah dalam video diperkirakan melakukan aktivitasnya pada malam hari, diunggah dalam story instagram oleh akun @azzam_cancel yang di dalam feed akun diketahui sebagai pemilik kedai kopi @artcoffee.jogja di Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

Berita Terkait

Tak hanya itu, kucing yang menjadi korban dalam kasus itu juga dipamerkan. Tampak anus kucing tersebut masih terluka akibat ulah kedua manusia tersebut.

sumbar | 13:02 WIB

Sebelum membakar, pantat kucing itu tampak dalam video sudah dimasukkan petasan atau mercon.

sumbar | 16:33 WIB

Aksi dalam video itu sebelumnya disebut terjadi di Malaysia.

news | 13:42 WIB

"Jadi mungkin saat meminumkan air kelapa tersebut ada yang ikut masuk ke dalam hidung kucing," kata Pandia.

jatim | 22:20 WIB

Polisi telah menyelesaikan hasil autopsi terhadap bangkai kucing yang disebut mati karena dicekoki alkohol tradisional atau ciu

jatim | 06:00 WIB

News

Terkini

Ke depan, kata Kusnaryanto, pihaknya akan melakukan pemeriksaan psikologis kepada pelaku.

News | 21:15 WIB

Polisi pun turut membenarkan bahwa pelaku juga sudah sempat mengunggah peristiwa itu ke sosial media dan viral.

News | 19:45 WIB

Mengenai luka sayatan cutter yang diterima, hal itu dilakukan oleh pelaku sendiri.

News | 19:15 WIB

Berawal dari korban N itu kemudian berlanjut ke korban-korban lainnya hingga berjumlah 17 orang.

News | 19:05 WIB

Tri mengungkapkan bahwa tersangka juga pernah melakukan aksinya itu lebih dari sekali dengan korban yang sama.

News | 18:05 WIB

Acara diselenggarakan di Parkir Timur Stadion Sultan Agung Bantul

Lifestyle | 18:02 WIB

Dalam kegiatan tersebut, juga membuka testimoni pengguna Mitsubishi L300.

News | 17:35 WIB

Tersangka tidak hanya melakukan perbuatan bejatnya kepada belasan anak di bawah umur itu saja.

News | 15:40 WIB

Selain mengamankan tersangka, sejumlah barang bukti turut disita polisi.

News | 14:55 WIB

Rakernas ASTINDO 2023 diselenggarakan pada 28-31 Mei 2023 di Yogyakarta.

Lifestyle | 14:53 WIB

Disampaikan Yetti, penetapan warisan budaya tak benda itu diharap dapat mampu memberikan perlindungan hukum dan perhatian yang layak

News | 11:05 WIB

Menjalani kunjungan suci ini, umat Islam di Indonesia pun tercatat cukup rajin.

| 10:32 WIB

Dibuat dengan bahan-bahan berkualitas dan disajikan dalam berbagai varian rasa.

Lifestyle | 10:19 WIB

Meskipun sudah berpengalaman dalam kompetisi serupa di tingkat nasional, Kiran juga perlu persiapan ekstra.

News | 20:45 WIB
Tampilkan lebih banyak