Embuskan Awan Panas Sabtu Pagi, Gunung Merapi Jadi Trending Topic Teratas

Terjadi awan panas letusan Gunung Merapi pada Sabtu, 9 November 2019, pukul 06:21 WIB.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 09 November 2019 | 11:45 WIB
Embuskan Awan Panas Sabtu Pagi, Gunung Merapi Jadi Trending Topic Teratas
Awan panas letusan Gunung Merapi.(Dok BPPTKG dari Selo Boyolali)

SuaraJogja.id - Gunung Merapi mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial karena aktivitasnya di Sabtu (9/11/2019) pagi ini.

Bahkan, menyusul peristiwa alam itu, tagar #Merapi menjadi trending topic di posisi teratas Twitter se-Indonesia.

Terhitung pada Sabtu siang, sebanyak hampir dua ribu cuitan yang memuat #Merapi dibagikan di Twitter.

Di antara ribuan twit itu, tak sedikit yang menyertakan foto dan video ketika awan panas yang diembuskan gunung berapi di tengah Pulau Jawa itu membumbung tinggi ke langit.

Baca Juga:Tak Harus Mendaki, Ini 4 Destinasi Wisata Kece di Dekat Gunung Merapi

Sejumlah warganet di area DIY, terutama yang berlokasi tak jauh dari Merapi, lantas memberikan laporan dari pantauan mereka masing-masing. Tak sedikit pula dari mereka yang mendoakan kondisi alam di sekitar Gunung Merapi.

Gunung Merapi jadi trending topic - (Twitter)
Gunung Merapi jadi trending topic - (Twitter)

"I hope everything is okay #merapi," cuit @yudhoaerials.

"Sehat terus #Merapi ku. Aku cinta kamu. Karena kamu gunung pertama yang terlihat di mataku waktu pertama kali tiba di jogja," tulis @3bayuindriansah.

"Sepagi ini sudah mandi dua kali karena kepanasan... pantesan ternyata #Merapi," ungkap @yaniprawiro1.

Balai Penelitian dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta melaporkan, telah terjadi awan panas letusan Gunung Merapi pada Sabtu, 9 November 2019, pukul 06:21 WIB.

Baca Juga:PVMBG Bantah Aktivitas Merapi Berkaitan dengan Gempa Tektonik di Cilacap

BPPTKG menyebut, awan panas letusan tercatat di seismogram dengan amplitudo max 65 mm dan durasi ± 160 detik. Terpantau kolom letusan setinggi 1.500 meter dari puncak condong ke Barat.

BPPTKG mengimbau supaya tidak ada aktivitas manusia di area dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi, sedangkan di luar radis itu masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa. Selain itu, mereka juga diimbau supaya mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak