Penyakit Tak Sembuh, Mbah Parni Gantung Diri Dekat Pohon Kelor

Mbah Parni warga Dusun Winong, Desa Siraman, Kecamatan Wonosari Gunungkidul. Wanita ini mengakhiri hidup dengan gantung diri di bawah pohon beringin belakang rumahnya.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 05 Desember 2019 | 11:29 WIB
Penyakit Tak Sembuh, Mbah Parni Gantung Diri Dekat Pohon Kelor
Ilustrasi gantung diri (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Aksi gantung diri kembali terjadi di Gunungkidul, Yogyakarta. Kali ini, aksi mengakhiri hidup dengan melilitkan tali di lehernya dilakukan oleh mbah Parni (74).

Mbah Parni warga Dusun Winong, Desa Siraman, Kecamatan Wonosari Gunungkidul. Wanita ini mengakhiri hidup dengan gantung diri di bawah pohon beringin belakang rumahnya.

Kejadian gantung diri yang dilakukan oleh Mbah Parni ini pertama kali diketahui oleh anaknya, Tukirman, Kamis (5/12/2019) pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Waktu itu, Tukiman bermaksud hendak memberi makan ternaknya yang berada di belakang rumahnya.

Saat keluar dari rumah, ia terkejut karena melihat ibunya gantung diri di sebuah kayu diletakkan melintang antara pohon Kelor dan Sirsak. Tukirman melihat ibunya gantung diri dengan lutut tertekuk menyentuh tanah dan kedua tangannya menjulur ke atas memegangi kayu di atasnya dengan kepala tertunduk.

Baca Juga:Kronologi Penemuan Satpam Gantung Diri di Kantor OJK

"Mbah Parni ditemukan dengan pakaian lengkap, penutup kepala berwarna cokelat, kain jarik batik dan baju berwarna hijau kembang-kembang dan gantung diri dengan kain warna merah,"tutur Aiptu Sidik Purnomo.

Melihat kondisi ibunya yang sudah tak bernyawa dengan cara tidak normal, Tukirman langsung berteriak minta tolong. Seketika itu warga langsung menyemut untuk menyaksikan kondisi mbah Parni yang sebenarnya. Dan ada warga yang melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Wonosari.

Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung menuju ke lokasi kejadian bersama petugas Puskesmas Wonosari I. Petugas lantas memeriksa kondisi mbah Parni dan dari pemeriksaan yang mereka lakukan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, Mbah Parni meninggal murni karena gantung diri.

"Jenazah kami serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," tuturnya.

Mbah Parni diduga bunuh diri karena menderita penyakit menahun yang tak kunjung sembuh.

Baca Juga:Satpam yang Tewas Gantung Diri di Kantor OJK Ternyata Buruh Outsourcing

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak