Mendekati Natal dan Tahun Baru, Harga Telur di Sleman Merangkak Naik

Dari hasil sidak di sejumlah pasar tradisional dan toko modern harga kebutuhan pokok di Sleman relatif stabil.

Galih Priatmojo
Kamis, 12 Desember 2019 | 13:46 WIB
Mendekati Natal dan Tahun Baru, Harga Telur di Sleman Merangkak Naik
Tim TPID DIY beserta tim dari Pemkab Sleman sedang melihat harga daging, Dalam pantauan harga barang jelang Natal dan Tahun Baru, Kamis (12/12/2019). [Uli Febriarni / Kontributor]

SuaraJogja.id - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memantau harga sejumlah bahan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di sejumlah pasar rakyat (tradisional) dan toko modern di Sleman, DIY, Kamis (12/12/2019).

Asisten Perekonomian, Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiana menjelaskan dari hasil pantauan tidak ada perbedaan signifikan antara harga jual kebutuhan masyarakat di pasar tradisional dan toko modern.

Misalnya saja beras, baik di pasar tradisional maupun modern, harga jual beras masih berkisar di antara Rp10.000 per Kg hingga Rp12.000 per Kg tergantung jenis beras.

Sedangkan untuk bawang merah yang di pasar tradisional dijual per Kg Rp30.000, di toko modern yang menjadi lokasi pantauan dibandrol dengan harga Rp40.000 per Kg.

Baca Juga:Kasus DBD di Sleman Tinggi, Banyak Rumah Kosong Diduga Jadi Penyebabnya

"Jelang Nataru yang potensi naik itu telur. Karena banyak yang buat roti dan sebagainya. Telur tadi dijumpai Rp23.500 sampai Rp24.000 [per Kg]," ungkapnya, kepada wartawan, kala pantauan di sebuah toko modern di area Jalan Kaliurang.

Bila memasuki situasi tertentu hingga terjadi lonjakan harga, pemerintah akan melakukan operasi pasar untuk komoditas tertentu yang memiliki harga eceran tertinggi (HET). Misalnya saja minyak goreng dan beras.

"Kalau tidak ada atau bukan barang HET, kami biarkan mekanisme pasar, misalnya cabai. Karena bukan barang strategis," kata dia.

Selain memantau harga, Tri Saktiana menilai stok barang di pasar masih melimpah. Bahkan stok beras di Sleman masih berkisar 40.000 ton. Berasal dari hasil produksi beras terbaru daerah.

Sekretaris Dinas Perdagangan Kabupaten Sleman, Haris Martapa mengatakan lewat pantauan di enam pasar besar di Sleman, harga kebutuhan pokok relatif stabil. Hanya saja, terjadi kenaikan harga cabai dan daging sapi segar.

Baca Juga:Pengurus PAN Kaget Muncul Rekomendasi untuk Mumtaz Rais di Cabup Sleman

"Cabai naik 10% dari Rp28.000 [per Kg] menjadi Rp30.500. Daging sapi super, naik juga, dari yang biasanya Rp120.000 hingga Rp125.000 [per Kg], sekarang Rp140.000, harga lainnya stabil," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak