SuaraJogja.id - Meski jumlah penumpang selama musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di dua bandara di DIY -- Bandara Internasional Adisutjipto dan Yogyakarta International Airport (YIA) -- mengalami sedikit kenaikan sekitar 1,01%, tetapi secara umum kedua bandara yang ada di Yogyakarta ini mengalami penurunan jumlah penumpang selama 2019.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Agus Pandu Purnama menuturkan, pada 2019 kemarin, setelah mereka akumulasikan di akhir tahun, jumlah penumpang pesawat terbang di Bandara Internasional Adisutjipto hanya 7.143.435 orang saja.
Padahal pada 2018 lalu jumlah penumpang di Bandara Internasional Adisutjipto saja ada di angka 8,4 juta orang. Jadi, tahun lalu pihaknya mencatat, akumulasi jumlah penumpang mengalami penurunan dari 2018 ke 2019, yaitu minus 15%.
"Kita kehilangan jumlah penumpang sekitar 1,3 juta orang. Itu sudah termasuk YIA," ujarnya, usai upacara pembubaran Posko Nataru di Bandara Adisutjipto, Selasa (7/1/2020).
Baca Juga:800 Video di Ponsel Ungkap Kejahatan Reynhard Sinaga Predator Seksual
Pandu mengatakan, seperti diketahui bersama, pada awal 2019 lalu, industri penerbangan komersial di tanah air tereduksi akibat adanya perubahan kebijakan terkait harga tiket. Saat itu, sejumlah maskapai penerbangan mulai menerapkan kenaikan harga tiket dan juga memberlakukan biaya batas minimum bagasi.
Awal tahun lalu, lanjutnya, yaitu pada Januari sampai April 2019, jumlah penumpang pesawat terbang di Yogyakarta mengalami penurunan hingga 20 sampai 30 persen. Hal tersebut tidak lepas dari adanya perubahan kebijakan untuk harga tiket maskapai.
"Dengan demikian mungkin jadi pada saat Januari sampai April ini memang hampir di seluruh bandara kita mengalami penurunan," tambahnya.
Menurut Pandu, penurunan tersebut dikarenakan ada beberapa maskapai yang melaksanakan kebijakan, termasuk disahkan kenaikan harga tiket. Di samping itu juga ada bagasi berbayar yang juga menggerus jumlah penumpang di seluruh Indonesia.
Tak hanya itu, lanjutnya, juga ada kemungkinan membaiknya transportasi darat, di mana saat itu ada fasilitas baru dengan beroperasinya sejumlah jalan tol.
Baca Juga:5 Ruang Terbuka Hijau Publik Akan Ditambahkan di Kota Jogja Tahun Ini
"Khususnya untuk yang berturut-turut tol dalam Jawa, tetapi kalau untuk rute luar Jawa masih stabil pada saat itu," tambahnya.
- 1
- 2