TPST Piyungan Kewalahan Tampung Sampah, Pemda DIY Gandeng Investor

inovasi bank sampah dirasa kurang signifikan dalam menyelesaikan masalah sampah di DIY.

Galih Priatmojo
Rabu, 08 Januari 2020 | 19:15 WIB
TPST Piyungan Kewalahan Tampung Sampah, Pemda DIY Gandeng Investor
Pemulung di TPST Piyungan Yogyakarta menikmati kenaikan pendapatan dari sampah yang dibuang pascalebaran. [Suara.com/Rahmad Ali]

SuaraJogja.id - Masalah penumpukan sampah di TPST Piyungan, Bantul hingga saat ini belum juga terselesaikan. 

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (08/01/2020) menyatakan pengurangan sampah melalui program bank sampah hanya sedikit mengurangi volume yang yang masuk ke TPST Piyungan. Padahal setiap harinya sampah yang masuk mencapai ratusan ton.

"Mungkin bank sampah dihidupkan tetapi enggak mungkin akan (mengurangi) volumenya yang ratusan ton, memang pembuangan itu harus berproses sudah tidak ada pilihan," paparnya.

Menurut Sultan, persoalan penumpukan sampah di Piyungan hanya bisa diselesaikan melalui industri. Sebab TPST Piyungan memang sudah tidak bisa diperluas.

Baca Juga:DPRD DIY Desak Bupati Sleman Pecat Tidak Hormat Guru Pelaku Pencabulan

Apalagi pengendalian sampah yang dilakukan Pemda juga tidak sebanding dengam volume sampah yang besar. Karena sampah masuk setiap hari maka akhirnya penumpukan pun tidak bisa terhindarkan.

"Itu suatu saat mesti stagnan, tidak bisa, biar pun kita sudah mencoba untuk pengendalian sampah, wong sampahnya seperti ini, memang jalan keluarnya harus industri," ungkapnya.

Karenanya, lanjut Sultan, Pemda DIY mengusahakan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk mengatasi masalah sampah.

Pemda DIY sejak 2017 mengembangkan sistem KBPU pengelolaan TPST Piyungan. Namun sistem tersebut masih dalam proses, termasuk dalam penentuan investor.

"Investor belum dipastikan karena baru selesai ditawarkan," ungkapnya.

Baca Juga:Sultan Imbau Warga DIY Kurangi Sampah Rumah Tangga, Begini Caranya

Selain industri, Sultan berharap mayarakat bisa ikut berperan mengatasi masalah sampah. Di antaranya dengan memilah sampah organik dan non organik.

"Sehingga bisa mengurangi volume sampah di piyungan," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak