SuaraJogja.id - Fanni Aminadia ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penipuan. Ia ditangkap bersama teman prianya Totok Santoso Hadiningrat lantaran membuat warga resah setelah mengklaim menjadi raja dan ratu Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah.
Belum lama ini publik dikejutkan dengan kemunculan kerajaan baru yang mengklaim sebagai penerus Kerajaan Majapahit yang menguasai dunia. Acara kirab yang digelar oleh kerajaan Fanni dan Totok pada Jumat (10/1/2020) membuat publik geger.
Fanni tampil dengan pakaian bak seorang permaisuri sungguhan. Ia menaiki seekor kuda berada di samping rekan prianya itu.
Publik semakin dibuat penasaran dengan sosok Fanni Aminadia sebenarnya. Berikut Suara.com berhasil merangkum profil singkat Fanni Aminadia.
Baca Juga:Ruben Onsu Ungkap Betrand Peto Sempat Drop Gara-Gara Dirisak
Jago Akting dan Jadi Sutradara Film
Fanni Aminadia diketahui pernah menjadi penulis, kreator hingga sutradarsas film dokumenter. Beberapa film dokumenter yang telah ia sutradarai mulai dari Harapan di Seberang Jembatan (documentary), Inspiring People, Mentawai the Hidden Paradise, Hebatnya Indonesiaku (Dancow Edu Documentary).
Pada 2015, Fanni Aminadia juga didapuk menjadi mentor dalam kelas akting yang dibuka oleh Toedjoeh Management. Di kelas itu, ia mengajarkan cara untuk memahami karakter, improvisasi dialog atau vokal, bahasa tubuh, blocking kamera, membaca naskah hingga masalah teknis lainnya dalam dunia seni peran.
Dari akun media sosial miliknya, Fanni Aminadia juga sempat mengunggah beberapa kegiatannya saat sedang menjalani syuting. Ada pula beberapa foto yang menunjukkan ia sedang memandu kelas akting.
Jadi Petinggi Ormas Laskah Merah Putih
Baca Juga:Disebut Capai Rp 10 Triliun, Polri Mulai Usut Dugaan Korupsi ASABRI
Tak hanya jago bermain peran, Fanni juga aktif sebagai seorang aktivis. Ia menjadi Dewan Pendiri organisasi masyarakat Laskar Merah Putih.
Fanni seringkali membagikan dokumentasi kegiatannya bersama ormas tersebut. Mulai dari terjun ke lapangan hingga mengikuti berbagai pertemuan ia lakukan.
Punya Bisnis Salon dan Angkringan
Fanni yang mengaku sebagai lulusan UNSW Art and Design tahun 2001 ini juga menjadi seorang pengusaha. Ia memiliki warung makan angkringan yang diberi nama Angkringan Ambu Pare di Godean, Sleman, Yogyakarta.
Belakangan diketahui warung angkringan itu juga dijadikan sebagai tempat tinggal Fanni bersama dengan Totok. Disana, mereka juga sering mengadakan kegiatan kerajaan dengan dalih syuting film kolosal.
Tak hanya bisnis kuliner, Fanni juga menjalankan bisnis di dunia kecantikan. Ia memiliki salon kecantikan Nabila Beauty Care di kawasan Jakarta Timur.
Kirimi Surat Terbuka untuk Ganjar Pranowo
Fanni dan Totok telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penipuan dan penyebaran hoaks. Meski telah menyandang status tersangka, Fanni tak merasa bersalah atas apa yang telah ia perbuat.
Ia membuat surat terbuka untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia meminta kepada Ganjar agar kasusnya tidak dipolitisasi.
Ia mengklaim bila selama proses pemeriksaan tidak diberikan waktu sedikitpun untuk melakukan klarifikasi. Bahkan, ia menuding bila media yang telah menyebarkan kebohongan.
"Saya mohon bapak bisa mengimbau agar aparatur yang bertugas jangan dipolitisir kasus kami yang terlanjur viral untuk sekadar konferensi pers berhasil menangkap," kata Fanni.