Pemilik UD Sakinah Kabur Bawa Uang Tabungan 350 Warga Sempu

Pemilik UD Sakinah juga ikut bawa kabur uang warga Padukuhan Sempu.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 23 Januari 2020 | 20:55 WIB
Pemilik UD Sakinah Kabur Bawa Uang Tabungan 350 Warga Sempu
Ketua RW 24 padukuhan Sempu, Suratmin memberi keterangan kepada wartawan, Kamis (23/1/2020).

SuaraJogja.id - Dugaan investasi bodong yang dijalankan UD Sakinah terhadap sejumlah pengusaha asal Sleman memunculkan fakta baru. Setelah menipu sejumlah pengusaha, ratusan warga Padukuhan Sempu juga menjadi korban usaha milik Indriyana Fatmawati dan M Wahyudi ini.

Sebelumnya diberitakan, investasi bodong kembali terjadi di wilayah Sleman. Sejumlah investor kehilangan ratusan juta hingga miliaran rupiah usia menanamkan modal kepada UD Sakinah yang memiliki bisnis memasok sembako ke sejumlah hotel berbintang di Yogyakarta.

Pengurus Tabungan Padukuhan Sempu RT 2/RW 24, Windarti (48) membeberkan bahwa pemilik UD Sakinah, Indriyana Fatmawati meminjam tabungan kampung dengan jumlah yang besar untuk usahanya.

"Ibu iin itu kan sudah jadi anggota (tabungan kampung). Dirinya juga membayar sebesar Rp1 juta tiap minggunya. Dia sudah ikut sejak 2017 hingga akhir 2019. Karena dia anggota, pengurus tak sungkan untuk meminjamkan uang tabungan dengan jumlah yang besar (Rp 500 juta)," kata Windarti saat ditemui di kediamannya, Kamis (23/1/2020).

Baca Juga:Pegang Setang Pakai Kaki, Pemotor di Sleman Ini Buat Warganet Geregetan

Warga padukuhan Sempu di RT 01/RW 24 yang mengikuti tabungan kampung sebanyak lebih kurang 350 orang. Windarti menuturkan bentuk tabungan itu berupa iuran dimana warga membayar iuran paling minim Rp10 ribu.

"Jadi sistemnya tabungan ini seperti saham. Kami menyediakan hingga 3.000 saham. Dimulai dari nominal Rp10 ribu dan terserah warga mau membayar berapa. Bisa Rp50 ribu, Rp100 ribu hingga jutaan rupiah. Pembayarannya nanti tiap pekan. Dan setiap satu tahun sekali, saat lebaran, uang itu dikembalikan beserta bunga untuk warga yang ikut menabung," kata Windarti.

Ia menuturkan Indriyana juga pernah meminjam uang tabungan pada tahun-tahun sebelumnya. Windarti mengungkapkan bahwa uang tersebut kembali utuh seperti sedia kala beserta bunganya.

"Sebelumnya dia sudah pernah meminjam, 2017 dan 2018 juga meminjam. Dua tahun itu kembali dengan nominal yang sesuai, saya tidak ingat jumlah yang dia pinjam, sekitar jutaan, tapi uang pokoknya kembali penuh, termasuk bunganya. Namun di tahun 2019 ini uang yang dia pinjam malah di bawa kabur," keluhnya. 

Windarti berharap bahwa uang tersebut bisa segera dikembalikan. Pasalnya tabungan ini sejatinya milik warga, dan jika tak kembali, Windarti kebingungan untuk mengembalikan dan mempertanggungjawabkan uang sebanyak itu.

Baca Juga:Polres Sleman Amankan 8 Pengedar dan Ribuan Narkoba Siap Edar

"Harapannya ibu Iin bisa mengembalikan uang besar itu. Saya tidak mungkin mengembalikan uang yang dia pinjam hingga ratusan juta rupiah. Selama ini uang kami simpan di bank. Jika ada yang mau meminjam saya langsung tarik dari bank," tuturnya.

Ketua RW 24 Padukuhan Sempu, Suratmin (55) menyebut bahwa tabungan warga itu telah dicetuskan sejak lama. Ada dua RT yang mengelola yakni RT 1 dan RT 2/ RW 24.

"Ada dua RT yang membuat tabungan itu. Fungsinya adalah untuk memudahkan warga saat lebaran mendapatkan hasil untuk belanja. Ini sudah kesepakatan warga sejak lama," jelasnya.

Pihaknya menerangkan bahwa Indriyani terdaftar sebagai anggota dia meminjam tabungan di RT 1 sebesar Rp 450 juta sementara di RT 2 meminjam sebesar Rp 500 juta. 

"Jadi total dia meminjam Rp 950 juta. Nantinya ada bunga yang harus dibayar peminjam. Ya hitung-hitung sebagai tambahan untuk warga yang menabung di tabungan itu," jelas dia.

Pihaknya menuturkan bahwa Indriyana merupaka pribadi yang baik di lingkungan padukuhan Sempu. Tiap hari Jumat pemilik UD Sakinah itu bahkan kerap memasok makanan yang ada di tiap masjid.

"Saya kaget, ibu Iin ini sudah sangat baik sekali. Sehingga saat meminjam tabungan warga kami percaya saja bahwa nanti bisa menghasilkan untuk menambah tabungan. Namun akhir 2019 kemarn malah tak pernah terlihat. Bahkan awal tahun baru rumahnya kosong dan disegel," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak