Sri Sultan HB X: Pendekatan Hukum Tak Cukup untuk Redam Aksi Klitih

Pendekatan hukum dirasa masih kurang ampuh atasi klitih.

Galih Priatmojo
Sabtu, 08 Februari 2020 | 18:55 WIB
Sri Sultan HB X: Pendekatan Hukum Tak Cukup untuk Redam Aksi Klitih
Gubernur DIY Sri Sultan HB X ditemui di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (27/1/2020).- (Suara.com/Putu)

SuaraJogja.id - Gubenur DIY, Sri Sultan HB X menyatakan, kembali maraknya klitih di DIY akhir-akhir ini perlu ditangani secara berkelanjutan. Tidak hanya kelompok kerja (pokja) yang harus dibentuk, namun keluarga tangguh pun perlu dibangun.

"(Kalau) aspek pelanggaran hukum kan di polisi. Kami hanya (berusaha) bagaimana membangun keluarga tangguh dalam arti bagaimana keluarga itu (saat) punya persoalan kita harus bisa membangun dialog dengan keluarga itu, apa yang mungkin bisa kita bantu," papar Sultan, Sabtu (8/2/2020).

Menurut Sultan walaupun bertumpu pada keluarga, pemda tidak akan melakukan intervensi. Namun lebih pada upaya membantu menyelesaikan masalah keluarga.

Sebab kasus klitih banyak terjadi karena pelaku kurang mendapatkan perhatian dari keluarga. Akhirnya mereka terjerumus pada kegiatan negatif di lingkungan sebayanya yang orientasinya negatif.

Baca Juga:Bertemu Sri Sultan, Puan Maharani Bahas Kerajaan Agung Sejagat

Pendekatan keluarga dianggap penting karena pendekatan hukum selama ini tak menyelesaikan masalah. Terbukti kasus klitih masih saja terjadi saat ini.

"Kita bukan intervensi pada aspek keluarganya tetapi mungkin dia punya problem. Ya mungkin problemnya (pada)bapak ibunya sehingga dia tidak nyaman tinggal di rumah, atau mungkin dia sekedar ikut-ikut temannya hal seperti itu mungkin bisa (diatasi). Tetapi kalau tidak pernah lakukan dialog hanya tindakan hukum juga tidak akan menyelesaikan (klitih)," terangnya.

Terkait pokja, tim tersebut rencananya akan melakukan presentasi penanganan klitih pada Februari ini. Tim ini berupaya membuat formulasi regulasi yang dimungkinkan melalui Peraturan Gubernur (pergub).

“Janjinya dari tim itu satu bulan, ya nanti kira-kira baru pertengahan bulan ini presentasinya, dari situ kita sepakat membuat pokja karena melibatkan psikolog dan sebagainya," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga:Sri Sultan Siap Kucurkan Dana Berapapun untuk Tangani Bencana di DIY

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak