Ramai Pernyataan Agama dengan Pancasila, Ini Klarifikasi Kepala BPIP

Pernyataan Kepala BPIP yang baru dilantik, Yudian Wahyudi menuai kontroversi.

Galih Priatmojo
Rabu, 12 Februari 2020 | 20:35 WIB
Ramai Pernyataan Agama dengan Pancasila, Ini Klarifikasi Kepala BPIP
Ketua Sidang Ujian Terbuka Promosi Doktor Abdul Azis sekaligus Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yudian Wahyudi. [Suara.com/Putu Ayu P]

SuaraJogja.id - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi berkomentar terkait pernyataannya yang dianggap kontroversial terkait "Agama musuh terbesar Pancasila." Menurut Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini, pernyataannya tersebut seharusnya dipahami secara utuh.

"Ya kalau utuh tidak akan salah paham," ujar Yudian ketika dihubungi, Rabu (12/02/2020) sore.

Menurut Yudian, anggapan sejumlah pihak kalau dirinya tak memahami Pancasila karena menyebut agama jadi musuh terbesar ideologi bangsa tersebut tidaklah benar. Alih-alih mempertentangkan, agama dan Pancasila justru saling berhubungan.

Pancasila mempunyai sifat agamis dan nilai yang terkandung dalam tiap sila pun bisa ditemukan di kitab suci enam agama di Indonesia. Namun sayangnya Pancasila sering dihadapkan dengan agama oleh pihak-pihak  yang memiliki pemahaman sempit dan ekstrem.

Baca Juga:Kepala BPIP Yudian Digunjingkan Gara-Gara Komentar Soal Agama dan Pancasila

Hal itulah yang akhirnya membuat agama jadi musuh terbesar Pancasila. Sebab pihak-pihak tertentu mempertentangkan keduanya demi kepentingan mereka. 

"Maksud saya, musuh Pancasila adalah minoritas yang mengklaim dirinya sebagai mayoritas umat beragama padahal mereka itu minoritas tapi mengklaim sebagai mayoritas," tandasnya.

Karenanya Yudian berharap pernyataannya tidak dipersepsikan secara negatif. Sebagai sosok yang selama ini memerangi radikalisme, dirinya selalu berpedoman pada Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga:Yudian Jadi Kepala BPIP, Tengku Zul Ungkit Disertasi yang Ditegur MUI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini