SMPN 1 Turi Dipenuhi Papan Bunga Duka Cita

Halaman tengah SMP N 1 Turi, Donokerto, Turi, Sleman, dibanjiri ungkapan belasungkawa dari berbagai pihak.

Rendy Adrikni Sadikin
Sabtu, 22 Februari 2020 | 12:51 WIB
SMPN 1 Turi Dipenuhi Papan Bunga Duka Cita
Ungkapan belasungkawa terpasang di halaman sekolah, Sabtu (22/2/2020).(Suarajogja.id/Uli Febriarni)

SuaraJogja.id - Halaman tengah SMP N 1 Turi, Donokerto, Turi, Sleman, dibanjiri ungkapan belasungkawa dari berbagai pihak. Ungkapan belasungkawa yang hadir dalam bentuk papan berhias bunga itu, disampaikan menyusul adanya laka susur sungai di Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020).

Karangan bunga tersebut antara lain berasal dari Alumni, mulai dari alumni angkatan 1976 hingga 1997. Selain itu ada pula yang berasal dari Disdikpora DIY dan PGRI DIY.

Diagendakan, pihak sekolah akan memberikan keterangan resmi kepada media massa, Sabtu (22/2/2020) siang.

Situasi terkini di sekolah, sebuah posko pendampingan psikologi disediakan oleh tim dari pemerintah dan relawan dari berbagai pihak. Posko tepat berada di gedung sekolah sayap sebelah barat, ruangan paling utara.

Baca Juga:Respons Laka Susur Sungai SMP 1 Turi, Kemdikbud Datangi Disdik Sleman

Seorang relawan psikolog, Walid menuturkan, personel tim psikologi berasal dari UGM, UII. Ada pula tim psikolog klinis Dinkes sebanyak 4 orang. Untuk sementara ini, tim psikolog dipusatkan di dua titik, yaitu SMP N 1 Turi dan Puskesmas Turi 1.

"Kami belum memastikan sampai kapan di sini dan akan berkoordinasi terus dengan pihak terkait," tuturnya, Sabtu.

Tujuan pendampingan psikologi bagi keluarga korban bertujuan untuk menstabilkan emosi dan pendampingan lain yang dibutuhkan.

Saat ini, GKR Mangkubumi selaku K Kwarda Pramuka DIY, bupati Sri Purnomo, perwakilan Kwarcab Sleman, Disdik Sleman, BPBD, Istri Wakil Gubernur DIY Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati -GKBRAyA- Paku Alam X dan beberapa pihak lain terkait, sedang berbincang dengan pihak sekolah.

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga:Tanggapi Petaka Susur Sungai SMPN 1 Turi, Kemendikbud: Jangan Suudzon

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak