Wakapolda DIY Pimpin Pemulangan Jenazah Korban Hanyut dari RS Bhayangkara

Dua korban terakhir ditemukan pada Minggu (23/2/2020).

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 23 Februari 2020 | 12:15 WIB
Wakapolda DIY Pimpin Pemulangan Jenazah Korban Hanyut dari RS Bhayangkara
Wakapolda DIY, Brigjen. Pol Karyoto menyerahkan sertifikat kematian pada keluarga korban siswa SMPN 1 Turi yang hanyut, Minggu (23/2/2020). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Dua siswa SMPN 1 Turi korban susur sungai Sempor, Minggu (23/2/2020) pagi akhirnya ditemukan. Korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara, Kalasan. Setelah selesai diidentifikasi oleh tim DIV, para korban langsung dibawa ke rumah duka ditemani keluarga.

Dua korban terbaru yang ditemukan tiba di RS Bhayangkara sekitar pukul 7.40 dan langsung dilakukan proses identifikasi oleh tim DVI. Proses identifikasi selesai pada pukul 10.06.

Sebelum memberangkatkan korban ke rumah duka, perwakilan keluarga sempat menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terkait dalam proses pencarian. Isak tangis keluarga menemani jenazah dari ruang identifikasi DVI menuju ambulan.

Wakapolda Brigjen. Pol Karyoto memberikan barang-barang milik jenazah dan menyerahkan sertifikat kematian yang diterbitkan oleh tim DVI.

Baca Juga:Seluruh Korban SMPN 1 Turi Ditemukan, Bupati Sleman: Terima Kasih Tim SAR

Sebelumnya, tim gabungan yang melakukan pencarian para korban susur sungai SMPN 1 Turi Sleman, Yogyakarta pada Minggu (23/2) pagi ini menemukan lagi dua korban dalam kondisi meninggal.

Menurut BPBD kedua korban itu adalah korban terakhir. Dengan ditemukannya keduanya, seluruh korban hilang telah ditemukan dengan total korban meninggal dunia sebanyak 10 orang yang seluruhnya adalah perempuan.

Pada Sabtu malam, sekitar pukul 21.00 WIB, Basarnas memutuskan menutup operasi pencarian siswa SMPN 1 Turi di hari kedua dengan pertimbangan jarak pandang yang terbatas. Pencarian kembali dilanjutkan pada Minggu pagi hari ini.

Pencarian pada hari ini dimulai sekitar pukul 06.00 WIB untuk mencari dua siswa yang belum ditemukan yakni Yasinta Bunga (13) dan Zahra Imelda (12). Sedangkan delapan korban lain sudah berhasil dievakuasi dan dinyatakan meninggal dunia.

"Update perkembangan info, dua korban sudah ditemukan dalam kondisi henti nafas (meninggal dunia), jaraknya sekitar 400 meter dari lokasi awal kejadian," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Makwan.

Baca Juga:Terancam 5 Tahun Bui, Tersangka Tragedi Susur Sungai Ditahan Polres Sleman

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak