Diteror Netizen, Istri dan Anak Guru SMPN 1 Turi yang Jadi Tersangka Stres

Keluarga meminta masyarakat berhenti menghardik anak istri Yoppi.

Galih Priatmojo
Rabu, 26 Februari 2020 | 11:41 WIB
Diteror Netizen, Istri dan Anak Guru SMPN 1 Turi yang Jadi Tersangka Stres
Tiga tersangka tragedi susur sungai Sempor dihadirkan dalam gelar perkara di Mapolres Sleman, Selasa (25/2/2020). [Uli Febriarni / Kontributor]

SuaraJogja.id - Insiden susur sungai Sempor yang menewaskan 10 siswa SMPN 1 Turi nyatanya tak hanya meninggalkan trauma bagi para siswa yang ikut dalam kegiatan tersebut, tetapi juga bagi keluarga guru yang ditetapkan sebagai tersangka.

Hal ini seperti yang dialami keluarga Isfan Yoppi Andrian. Guru olahraga yang ketika kejadian bertugas sebagai pembina Pramuka SMPN 1 Turi tak luput dari goncangan psikologis.

Selain terpukul lantaran Yoppi akhirnya jadi tersangka dan ditahan, guncangan tersebut juga tak lepas dari teror dan hujatan di sosial media.

Dilansir dari harianjogja.com, rumah Yoppi yang terletak di kawasan Caturharjo, Sleman tampak sepi dan pagarnya dalam kondisi tergembok dari dalam.

Baca Juga:Nasib Kepsek SMPN 1 Turi? Polres Sleman: Siapa Berbuat, Bertanggung Jawab!

Dari keterangan kakak iparnya Ria Asti Nugroho, yang tinggal tak jauh dari rumah Yoppi menyebutkan bahwa istri dan anaknya sudah tak terlihat di rumah selama lima hari terakhir. Sosok R dan kedua putrinya diketahui mengurung diri di dalam rumah ketika insiden susur sungai Sempor ramai diberitakan. Mereka kemudian dikabarkan saat ini tengah mengungsi.

"Ini karena trauma berat yang dialami R dan anaknya," terang.

Ia menyebut sejak ramai insiden susur sungai yang menewaskan siswa SMPN 1 Turi, akun media sosial Yoppi dan istrinya menjadi serangan caci maki netizen. Banyak di antaranya yang mengumpat hingga meneror di kolom komentar akun medsos mereka.

Tak sampai di situ, foto dan kontak telpon milik Yoppi disebarluaskan dan dituduh sebagai buronan. Tak sedikit yang mengecapnya sebagai pembunuh.

"Dampak teror tersebut membuat istri dan anak-anak Yoppi mengalami trauma berat. Istrinya sampai tak doyan makan hingga anak-anaknya tak terurus. Kami keluarga besar yang kemudian berusaha menenangkan dan mengurus kebutuhan mereka," ungkapnya.

Baca Juga:Gelar Perkara Tiga Tersangka Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi Sleman

Yoppi yang sebelumnya punya riwayat mengajar di Melawi, Kalimantan Barat selama lima tahun di mata Ria merupakan sosok yang supel dan bertanggung jawab.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini