Musim Hujan Susur Sungai Disetop, Desa Wisata Diminta Cari Penggantinya

Doto mengatakan, terdapat sekitar 10 desa wisata di lereng Gunung Merapi yang terimbas.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 29 Februari 2020 | 13:55 WIB
Musim Hujan Susur Sungai Disetop, Desa Wisata Diminta Cari Penggantinya
Personel SAR Gabungan mencari korban susur Sungai Sempor SMPN 1 Turi, Sabtu (22/2/2020). - (ist)

"Kami selalu ada persiapan apa-apa saja yang dibutuhkan, termasuk pengelola selalu memonitor kondisi cuaca melalui informasi BMKG," katanya.

Dirinya lantas meminta masyarakat atau instansi yang akan melakukan kegiatan susur sungai agar selalu berkoordinasi dengan pemangku wilayah setempat. Apalagi jika pesertanya rombongan dalam jumlah besar, tentunya harus dipikirkan juga kemungkinan risiko yang ada.

"Dengan adanya koordinasi, bisa disiapkan langkah antisipasinya, baik lokasi sungai itu biasa digunakan untuk outbond oleh pengelola desa wisata atau tidak," ungkap Doto.

Sementara itu, Pengelola Desa Wisata Lembah Sempor, Dukuh, Wonokerto, Turi Dudung Laksono mengatakan, sedikitnya ada lima jadwal yang terpaksa dibatalkan menyusul instruksi dari Bupati Sleman tersebut.

Baca Juga:Ketahui 5 Bagian Penting Kitchen Set Sebelum Membelinya

"Selain karena adanya instruksi bupati, penyebab lainnya kemungkinan karena adanya ketakutan dari sejumlah wisatawan," terang Dudung.

Menurut keterangannya, tarif setiap grup wisatawan yang berjumlah sekitar 40 orang berkisar antara Rp4 juta hingga Rp6 juta. Dari jumlah itu, kerugian yang diderita desa wisata Lembah Sempor mencapai sekitar Rp25 juta.

"Tidak hanya di sini saja, desa wisata lain yang ada susur sungainya juga sama, ada pembatalan wisata," katanya.

Namun, Dudung tak ingin mempermasalahkan kaitan antara kecelakaan di Sungai Sempor dengan adanya instruksi Bupati yang berujung pada pembatalan sejumlah jadwal.

"Kegiatan susur sungai dipastikan aman jika dipandu langsung oleh pemandu dari desa wisata itu sendiri," katanya.

Baca Juga:Jokowi Gagal ke Las Vegas karena Virus Corona

Ia menegaskan, pihaknya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa atas dampak ini. Namun, susur sungai akan aman kalau dipandu dengan pemandunya langsung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak