Menurut keterangannya, tarif setiap grup wisatawan yang berjumlah sekitar 40 orang berkisar antara Rp4 juta hingga Rp6 juta. Dari jumlah itu, kerugian yang diderita desa wisata Lembah Sempor mencapai sekitar Rp25 juta.
"Tidak hanya di sini saja, desa wisata lain yang ada susur sungainya juga sama, ada pembatalan wisata," katanya.
Namun, Dudung tak ingin mempermasalahkan kaitan antara kecelakaan di Sungai Sempor dengan adanya instruksi Bupati yang berujung pada pembatalan sejumlah jadwal.
"Kegiatan susur sungai dipastikan aman jika dipandu langsung oleh pemandu dari desa wisata itu sendiri," katanya.
Baca Juga:Ketahui 5 Bagian Penting Kitchen Set Sebelum Membelinya
Ia menegaskan, pihaknya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa atas dampak ini. Namun, susur sungai akan aman kalau dipandu dengan pemandunya langsung.
"Selain sudah hafal medan, pengelola juga mempunyai tim yang selalu berkoordinasi perihal cuaca maupun kondisi lainnya," jelasnya.