SuaraJogja.id - Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima bertandang ke Keraton Yogyakarta, Rabu (11/3/2020). Kedatangan tamu negara sekitar pukul 10.55 WIB itu disambut putri sulung Raja Keraton Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi, bersama tiga putri Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X lainnya: GKR Condrokirono, GKR Maduretno, dan GKR Bendara, serta menantu dan cucu-cucu Sultan di regol depan.
Rombongan kemudian masuk di Gedung Jene dan diterima Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X dan Permaisuri GKR Hemas.
Penyambutan tamu kali ini cukup istimewa. Sultan secara khusus mengenakan busana kebesaran adat Jawa takwa atau surjan dengan motif bunga. Kain jarik yang dipilih motif Parang Barong. Sultan juga mengenakan Kuluk Kanigoro sebagai tutup kepala.
Busana lengkap ini baru kali pertama dikenakan Sultan saat menerima tamu. Ini menandakan, tamu yang diterima di Keraton merupakan tamu kehormatan.
Baca Juga:Legenda Brasil dan Barcelona Ronaldinho Dipenjara
Dalam kesempatan kali ini, Sultan memberikan cendera mata kepada Raja dan Ratu Belanda berupa blangkon perak.
Rombongan juga disuguhi tarian dengan nama Beksan Ageng. Tarian ini biasanya ditampilkan untuk menghibur para tamu kehormatan yang datang ke Keraton.
Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY Ditya Aji Nanaryo mengungkapkan, kedatangan tamu dari Belanda di Yogyakarta merupakan bagian dari rangkaian kunjungan mereka di Indonesia.
“Sebelumnya rombongan bertandang ke Jakarta bertemu Presiden,” katanya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga:Milad ke-77, Wapres Maruf Dikasih Suprise Pilot Pesawat RJ 85