Pasien Positif Corona Kedua Diketahui Tinggal di Ngaglik, Ini Imbauan Camat

"Saya minta agar tak ada kepanikan, namun warga harus tetap waspada. Saya juga tak memberlakukan isolasi mandiri. Hanya jika memang ada gejala segera diperiksa," ujar Subagyo.

M Nurhadi | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 19 Maret 2020 | 17:50 WIB
Pasien Positif Corona Kedua Diketahui Tinggal di Ngaglik, Ini Imbauan Camat
Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Camat Ngaglik, Subagyo meminta masyarakat dan warga setempat untuk tetap tenang dan tidak panik karena salah seorang warganya yang positif tejangkit CoViD-19.

Meski begitu, pihaknya meminta warganya segera memeriksakan diri jika mengalami gejala demam disertai batuk, pilek dan ada gejala sesak nafas.

Sebelumnya diberitakan, pasien kedua yang dinyatakan positif CoViD-19 oleh RSUP Dr Sardjito merupakan Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (18/3/2020). Saat ini pasien diketahui tinggal di Ngaglik, Sleman.

"Imbauan tentunya warga kami minta tetap tenang dan tak perlu khawatir. Tapi tetap yang pernah merasa bersinggungan atau mengalami gejala seperti demam tinggi, pilek hingga sesak nafas segera memeriksa ke rumah sakit," terang Subagyo dihubungi wartawan, Kamis (19/3/2020).

Baca Juga:Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Negatif Virus Corona Covid-19

Pihaknya menekankan kepada warga untuk melakukan perilaku hidup sehat bersih (PHBS) di lingkungannya. Selain itu ia mengimbau warga mengurangi untuk berkumpul secara masif.

"Memang secara teknis Dinas Kesehatan ya, kami tetap mengingatkan untuk selalu membersihkan tangan saat kembali dari luar rumah. Pembersihan tangan dengan sabun yang utama. Salah satu hal yang perlu diupayakan warga untuk tidak berkerumun terlebih dahulu," katanya.

Ditanyai terkait ada tidaknya orang dalam pengawasa (ODP) coViD-19 di Kecamatan Ngaglik, Subagyo tidak memiliki data secara pasti. Disinggung apakah dosen ID (58) pernah berkontak dengan warga sekitar, Subagyo hanya berpesan untuk segera memeriksakan diri

"Jumlah ODP saya tidak memiliki datanya. Jika berbicara soal pasien pernah bersinggungan kepada warga saya juga tidak tahu, yang jelas guru besar memiliki jam terbang padat dan jarang berada di rumah," terang dia.

Subagyo membeberkan hingga kini kegiatan belajar mengajar (KBM) masih berjalan seperti biasa. Aktivitas masyarakat juga normal.

Baca Juga:Kasus Covid-19 Meningkat Pesat, Indonesia Butuh Rumah Sakit Khusus Corona?

"Saya minta agar tak ada kepanikan, namun warga harus tetap waspada. Saya juga tak memberlakukan isolasi mandiri. Hanya jika memang ada gejala segera diperiksa," ungkap dia.

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak