Ibu Pasien Balita Corona Jogja: Terima Kasih Kepada Para Dokter dan Perawat

Apresiasi sebesar-besarnya kepada para tenaga medis yang berjuang melawan corona.

M Nurhadi
Sabtu, 21 Maret 2020 | 14:46 WIB
Ibu Pasien Balita Corona Jogja: Terima Kasih Kepada Para Dokter dan Perawat
ilustrasi dokter dan perawat [shutterstock]

SuaraJogja.id - Pasien COVID-19 pertama di DIY yang dinyatakan sembuh, yakni Balita berumur 3 tahun yang diisolasi di RSUP Dr Sardjito sejak 9 Maret 2020 kini sudah berada di rumah. Meski tetap wajib melakukan isolasi mandiri hingga dua pekan kedepan.

Banyak cerita beredar berkaitan bagaimana awal mulanya pasien yang dirujuk dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta ini. Suarajogja.id merangkum perjalanannya berdasarkan wawancara teleconference sang ibu pada Jumat (20/03/2020) sore dengan Kepala Bagian Humas Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji.

Ibu pasien juga ikut diisolasi bersama anak dan suaminya karena masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menceritakan pengalamannya saat tahu anaknya positif Covid-19 dan perjuangannya untuk tetap kuat selama isolasi.

Dia bersama anak, tante, ibu dan ponakannya pergi ke Depok, Jawa Barat pada 27 Februari 2020 malam dengan menaiki kereta api dari Stasiun Lempuyangan.

Baca Juga:Sepekan Positif Virus Corona, Kondisi Menhub Budi Karya Sumadi Kini Stabil

Rombongan enam orang tersebut sampai ke Stasiun Jatinegara pada 28 Februari 2020 pagi sekitar pukul 07.00. Untuk menuju Depok, mereka dijemput dan memilih naik KRL.

"Karena waktu itu [lalulintas] padat, dan kami bawa barang banyak akhirnya naik KRL. Namun ternyata harus memutar dari Jakarta sampai Depok dua jam lamanya. Kami sampai Depok sekitar pukul 10.00," ungkapnya.

Rombongan tersebut berada di Depok selama lima hari. Di kota tersebut, mereka sempat berwisata ke Masjid Kubah Emas dan alun-alun Depok.

Keluarga tersebut pulang ke Yogyakarta pada pada Selasa (03/03/2020) dini hari dengan menggunakan kereta api dari Stasiun Pasar Senin. Mereka sampai ke Stasiun Tugu pada pukul 15.30 WIB.

Karena libur dan capek, si anak tidak masuk sekolah hingga Kamis (05/03/2020). Baru pada Jumat (06/03/2020) si anak masuk sekolah. Selama kurun waktu itu tidak ada gejala sakit dari si anak hingga Sabtu (07/03/2020), balita tersebut tidak mau tidur siang dan tidur sangat larut.

Baca Juga:Liga Distop Imbas Virus Corona, Ini Cara Riko Usir Kebosanan di Rumah

"Tiba-tiba hari Minggu, dicek suhu badanya panas sekali sampai 40 [derajat celcius]. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Karena itu kami bawa ke IGD rumah sakit," jelasnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak