Hasil Rapid Test Positif, 7 Peserta Tabligh Akbar Jakarta Diisolasi

Tujuh orang tersebut saat ini telah diisolasi di RSLKC Bambanglipuro.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Kamis, 30 April 2020 | 20:10 WIB
Hasil Rapid Test Positif, 7 Peserta Tabligh Akbar Jakarta Diisolasi
Ilustrasi rapid test Covid-19 (Humas Pemkot Magelang)

SuaraJogja.id - Tujuh warga Banguntapan, Bantul diisolasi di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSKLC) setelah hasil rapid test dinyatakan positif corona. Mereka memiliki riwayat berpergian ke daerah episentrum corona, yakni Jakarta, pada pertengahan Maret lalu untuk mengikuti acara tabligh akbar.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan, rapid test dilakukan pada peserta tabligh akbar dari Kecamatan Piyungan.

"Bahwa hari ini menurut laporan dari Puskesmas Piyungan hasil rapid test yang dilakukan kepada peserta tabligh akbar di Jakarta, didapatkan ada tujuh orang rapid positif," kata pria yang biasa dipanggil Oki tersebut, Kamis (30/4/2020).

Oki juga menyebutkan bahwa tujuh orang tersebut saat ini telah diisolasi di RSLKC Bambanglipuro, Bantul untuk mendapatkan tindak lanjut.

Baca Juga:Jadwal Imsak dan Sholat Subuh Depok 1 Mei 2020

Ia pun kembali menegaskan bahwa rapid test belum bisa dijadikan sebagai dasar diagnosis. Seseorang baru bisa dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani swab test PCR.

"Kemudian untuk penegakan diagnosis hanya memakai swab test PCR," ujarnya.

Oki menjelaskan bahwa rapid test berbeda dengan swab test. Rapid test merupakan deteksi dini munculnya antibodi. Seseorang yang dinyatakan positif melalui rapid test perlu mengikuti swab test terlebih dahulu untuk memastikan dirinya terpapar virus corona atau tidak.

Sebelumnya, peserta tabligh akbar asal Kecamatan Banguntapan juga dinyatakan positif Covid-19 dan diduga terjadi penularan terbatas terhadap istri dan anaknya.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul saat ini tengah melacak lima klaster yang menjadi klaster penularan Covid-19 di Bantul.

Baca Juga:Cari Penumpang Mudik Lewat Medsos, Polisi Tangkap Dua Sopir Travel Gelap

Oki mengatakan, pihaknya melacak dari lima klaster besar, yakni peserta tabligh akbar di Jakarta, peserta Ijtima Ulama di Gowa Sulawesi Selatan, peserta kegiatan Masjid Caturtunggal Depok Sleman, klaster Gereja GPIB Marga Mulyo Kota Yogyakarta, serta klaster Pondok Pesantren Tomboro Magetan, Jawa Timur.

Peserta tabligh akbar Jakarta pergi secara rombongan bersama dengan pasien positif Covid-19 asal Sleman dan Gunungkidul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini